Monday, April 25, 2011

Tidak Mungkin Nyata? Baca: Lukas 24:1-12

Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu. —Lukas 24:11

Pada dekade 1980-an, John Knoll dan saudara laki-lakinya, Thomas, memulai percobaan dengan sebuah program komputer untuk memanipulasi foto. Banyak perusahaan piranti lunak menganggap kedua orang ini gila, karena pada masa itu fotografer tidak menggunakan komputer. Awalnya kedua bersaudara itu menyebut program mereka Display, kemudian Imaginator, dan akhirnya mereka menetapkan nama Photoshop®.

Dewasa ini, Photoshop® digunakan oleh para fotografer amatir di rumah-rumah maupun para profesional dalam bisnis mereka di seluruh dunia. Sebuah artikel dalam surat kabar San Jose Mercury News menunjukkan bagaimana kata itu sudah menjadi kamus orang sehari-hari. Ketika sesuatu kelihatan terlalu indah untuk jadi kenyataan, orang akan berkata, “Itu pasti sudah di-photoshop.”

Pagi hari pada Paskah pertama itu, para perempuan yang membawa rempah-rempah untuk mengurapi tubuh Yesus menemukan kubur-Nya telah kosong dan mendengar para malaikat berkata, “Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit!” (Luk. 24:6). Ketika para perempuan itu memberitahukan hal itu kepada para murid, “Perkataan-perkataan mereka seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu” (ay.11). Omong kosong! Tak masuk akal! Tidak mungkin nyata!

Jika ada yang memanipulasi sesuatu, jutaan orang di dunia akan menyatakan hal itu adalah sebuah mitos. Namun, jika Yesus mengalahkan maut, semua yang dikatakan-Nya tentang pengampunan, kuasa perubahan, dan kehidupan kekal itu adalah sesuatu yang nyata.

Karena Kristus telah bangkit dan hidup hari ini, inilah kabar terindah yang memang jadi kenyataan! —DCM

Dari dalam kubur Dia bangkit,
Dengan kemenangan agung kalahkan musuh-Nya;
Dia bangkit sebagai Pemenang dari kegelapan,
Dia hidup selamanya, memerintah bersama umat-Nya. —Lowry
Kebangkitan Kristus adalah suatu fakta sejarah yang
menuntut orang memberi tanggapan dalam iman.

Tuesday, April 19, 2011

DOSA ITU MENYAKITKAN - Ibrani 2:10-18

Ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena Ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun Ia menanggung dosa banyak orang. —Yesaya 53:12


Cepat atau lambat kita semua merasakan dampak menyakitkan dari dosa. Kadang-kadang ini disebabkan karena beban dosa kita sendiri dan rasa malu karena telah gagal dengan begitu mengenaskan. Di lain waktu, mungkin beban dosa orang lain yang menekan kita—seseorang telah mengkhianati, menipu, mengabaikan, mengejek, mencurangi, atau membodohi kita.

Pikirkan suatu masa ketika beban rasa bersalah atau rasa sakit itu begitu beratnya sehingga Anda tidak dapat beranjak dari tempat tidur. Sekarang, coba bayangkan beratnya beban dari kombinasi duka yang disebabkan oleh dosa setiap orang terhadap keluarga Anda, gereja Anda, lingkungan Anda. Tambahkan lagi dengan penderitaan oleh dosa yang dialami setiap orang di kota, propinsi, negara Anda, dan seluruh dunia. Sekarang, coba bayangkan akumulasi duka yang disebabkan oleh dosa yang telah terjadi sepanjang abad demi abad sejak penciptaan.

Bukankah tidak mengherankan bahwa beratnya beban dari seluruh dosa ini begitu sangat menekan Yesus pada malam Dia dipanggil untuk menanggungnya? (Mat. 26:36-44). Di hari berikutnya, bahkan Bapa-Nya yang terkasih meninggalkan-Nya. Tidak ada penderitaan lain yang sebanding dengan penderitaan yang dialami Yesus.
Dosa menempatkan Yesus pada ujian yang terbesar. Namun, kasih-Nya memampukan Dia untuk menanggungnya, kekuatan-Nya untuk menopangnya, dan kuasa-Nya untuk mengatasinya. Berkat kematian dan kebangkitan Yesus, kita dapat sangat yakin bahwa dosa tidak akan dan tidak mungkin menang. —JAL

Apakah Allah tak mengenal derita manusia
Yang merusak hidup fana kita?
Tentu tidak, Kristus telah merasakan
Ketika dosa dan maut Dia kalahkan! —D. De Haan
Kubur Kristus yang kosong menjamin kemenangan kita atas dosa dan kematian.
Kata pujian yang lembut mudah diucapkan, tetapi memberikan pengaruh yang luar biasa.

Monday, April 11, 2011

PUJIAN CUMA-CUMA Baca: Amsal 16:20-28

Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang. Amsal 16:24

Di tengah berlangsungnya krisis ekonomi dan maraknya berita tidak menggembirakan, dua mahasiswa di Universitas Purdue memutuskan untuk menghibur orang-orang yang mereka temui di kampus dengan kata-kata yang membangkitkan semangat. Selama dua jam di setiap Rabu sore, Cameron Brown dan Brett Westcott berdiri di jalanan kampus yang ramai sambil memegang papan bertuliskan “Pujian Cuma-Cuma” dan menyatakan pujian pada setiap orang yang lewat. “Aku suka mantel merahmu.” “Sepatu bot saljumu keren.” “Senyummu manis sekali.” Sejumlah mahasiswa berkata bahwa mereka sengaja berjalan melewati “para pemuji gratis” ini di setiap Rabu hanya untuk mendengar sepatah kata menghibur yang mereka ucapkan.

Saya terperangah oleh dua mahasiswa yang memandang orang-orang dengan tujuan untuk memuji mereka, dan bukan mencari kesalahan atau melontarkan kritik. Apakah demikian cara saya, sebagai pengikut Kristus, memandang orang lain setiap hari?
Daripada menjadi seperti orang yang hanya berfokus pada hal yang buruk dan mengeluarkan perkataan bagaikan “api yang menghanguskan” (Ams. 16:27), kita dapat mengambil langkah yang berbeda, dengan menyadari bahwa apa yang kita katakan bersumber dari dalam lubuk hati kita. “Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan. Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang” (ay.23-24).
Kata-kata menghibur mungkin diberikan cuma-cuma, tetapi tak ternilai harganya dalam membangkitkan semangat. Mengapa tidak kita memberi semangat kepada seseorang hari ini? —DCM

Kuasa kata-kata bisa membangun atau menjatuhkan–
Menciptakan senyum lebar atau menghasilkan kernyit sedih;
Jadi, saat bertemu semua orang setiap harinya,
Pastikan kata-kata kita memberi mereka semangat. —Fitzhugh
Kata pujian yang lembut mudah diucapkan, tetapi memberikan pengaruh yang luar biasa.