Thursday, May 27, 2010

Anger Management #1

Bacaan: Efesus 4:17-27
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.- Efesus 4:26

Setiap orang pernah marah, tak terkecuali di dunia kerja. Dengan mengekspresikan kemarahannya, maka akan diperoleh kelegaan atau terlepas dari sesuatu yang mungkin menghimpitnya. Namun perlu disadari juga, jika kemarahan yang kita ungkapkan tidak dengan cara-cara yang tepat, maka kemarahan itu bisa merusak dan mencelakakan diri kita sendiri. Bagaimana solusi tepat mengatasi kemarahan?

1. MARAHLAH UNTUK ALASAN YANG BENAR-BENAR TEPAT.
Jangan sampai kita marah untuk alasan yang tidak masuk akal. Misalnya kita memberikan target yang tidak realistis lalu giliran target tersebut tidak tercapai kita marah besar. Atau kita sedang mengalami masalah di rumah, tapi kita melampiaskan emosi kita di tempat kerja. Tentu ini tidak fair. Marahlah dengan alasan dan porsi yang tepat

2. TAHANLAH KEMARAHAN.
Sisi positif dari menahan kemarahan adalah bisa mencegah retaknya hubungan antara satu dengan yang lain, selain itu luka akibat konflik bisa dihindarkan. Namun sisi kelemahannya adalah kita bisa depresi atau stress jika memendam kemarahan itu amat sangat. Sebisa mungkin tahan emosi kita, namun jika harus disalurkan jangan sampai kemarahan kita berbuahkan dosa atau berlarut-larut, sebagaimana kata Alkitab, “Janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.”

3. TENANGKAN DIRI DAN SEDIKIT LEBIH RILEKS.
Menenangkan diri bisa dengan cara menarik nafas dalam-dalam dan menahan diri untuk berbicara sampai kemarahan yang ada di dalam diri kita berangsur-angsur mereda. Di saat seperti itu, tetaplah berpikir positif. Lebih baik lagi jika Anda bisa menguasai diri sambil berkata kepada diri sendiri, "Relaks; tenang aja; take it easy; tidak apa-apa kok." Dengan melatih diri untuk lebih rileks, tak perlu terjadi kemarahan yang tak terkendali dan berakibat destruktif (merusak), sehingga tidak ada pihak yang terluka.

Membiarkan amarah berlarut-larut sama dengan membiarkan dosa mendekat

Saturday, May 22, 2010

7 Predikat Pada Yesus

1. Akulah Jalan Kebenaran dan Hidup ( Yoh 14 : 6 )
Yesus adalah jalan yang tepat, untuk Saudara dibenarkan dan mendapat kehidupan. Jika Saudara sudah ada di jalan yang tepat, kita tidak perlu kuatir tentang berapa lama kita mencapai puncak sukses, sampai tujuan dan tidak perlu kuatir tentang apa kata orang. Sebab lambat atau cepat kita akan sampai pada kehidupan di depan yang lebih baik dan kehidupan yang kekal dalam Yesus. Jika Saudara belum sampai pada keberhasilan, tenanglah Tuhan akan buat semua indah pada waktu yang Ia tetapkan.

2. Akulah Pokok Anggur yang Benar ( Yoh 15 : 5 )
Jika kita di luar Yesus dan tidak melekat pada Yesus kita seperti ranting yang lepas dari pokoknya, kita akan jadi kering, layu dan tidak berbuah. Ada orang yang punya agama tapi tidak mempunyai hubungan secara pribadi dengan Tuhan. Kristen artinya pengikut Kristus serupa dengan Kristus, dan mempunyai hubungan dengan Kristus.
Jangan jauh dengan Tuhan, melekatlah pada pokok anggur karena kita akan mendapat aliran kesegaran, daun kita akan tetap hijau dan kita akan berbuah. Buah keberhasilan, sukacita dan damai sejahtera. Selama hidup di dunia akan ada perlawanan anggap itu biasa. Sendiri kita tidak mengerti apa yang harus kita lakukan , asal Tuhan menyertai kita, kita tidak sendiri Saudara akan terangkat naik sampai tujuan. Tetaplah melekat pada Tuhan , berhubungan karib dengan Dia.

3. Akulah Roti Hidup ( Yoh 6 : 48 )
Dengan perjamuan kudus kita bersekutu dengan darah dan tubuh Kristus. Karena itu ada tanda darah dalam tubuh kita sehingga kita dapat perlindungan yang luar biasa dari Tuhan dan Dia ada di dalam kita. Roti hidup juga adalah firman. Seperti ada logo No Bible No Breakfast firman Tuhan adalah makanan rohani kita setiap hari. Dari membaca firman akan mempengaruhi pikiran, pikiran mempengaruhi perasaan, perasaan mempengaruhi perkataan, perkataan mempengaruhi perbuatan, perbuatan mempengaruhi kebiasaan dan kebiasaan mempengaruhi nasib kita. Nasib bisa berubah jika kita mau menyerahkan semua pada Tuhan.

4. Akulah Pintu ( Yoh 10 : 9 )
Mau mendapat kesempatan, Dia adalah pintu kesempatan. Mau mendapat keberhasilan, Dia adalah pintu keberhasilan. Dengan Yesus kita akan temukan pintu dan tak ada yang tertutup. Kalau Dia sudah membuka pintu maka tidak ada yang dapat menutupnya. Dengan Yesus kita akan menemukan pintu yang didalamnya kita akan mendapat kelimpahan.

5. Akulah Terang Dunia ( Yoh 8 : 12 )
Jika orang dalam terang dia akan mudah mengambil keputusan. Jika orang dalam gelap maka setelah mengalami baru tahu akibatnya. Dengan Yesus kita mendapat hikmat dan tuntunan. Keputusan kita kemarin menentukan hidup kita hari ini, keputusan hari ini menentukan hidup kita hari esok. Tuhan memberikan kesempatan untuk kita berjalan mendapatkan hari esok yang lebih baik dan sangat baik.

6. Akulah Gembala yang Baik ( Yoh 10 : 11,14 )
Domba harus meresponi suara gembalanya. Gembala melindungi domba-dombanya. Sikap kita terhadap gembala yang baik adalah penting. Jika kamu menabur kasih kamu juga kan menuai kasih. Sikap kita menentukan sikap sesama, demikian juga dengan Tuhan. Sikap Saudara terhadap Tuhan menentukan sikap Tuhan terhadap Saudara. Jika kita setia pada Tuhan kita akan tuai kesetiaan dari Tuhan dalam hidup usaha, keluarga dan pribadi kita. Kita tidak bisa mengendalikan aksi orang lain tapi kita bisa mengendalikan total reaksi kita terhadap orang lain. Oleh karena itu jangan beraksi salah.

7. Akulah Kebangkitan dan Hidup ( Yoh 11 : 25 )

Semua orang yang mati akan dibangkitkan dan mendapat kehidupan. Jika usahamu sedang lesu, Tuhan bisa membangkitkan usahamu kembali. Jika keluargamu mulai tidak harmonis, Tuhan bisa membangkitkan keluargamu kembali . Jika kesehatanmu sedang tidak baik, Tuhan bisa memulihkan kesehatanmu. Jangan mengeluh karena Yesus membangkitkan dan memberi hidup padamu. ( Filipi 2 : 14 ) Bila Yesus berjalan dengan kita apapun bisa kita hadapi, tetap punya masa depan yang baik.

Tuhan Yesus Memberkati…….

Monday, May 3, 2010

KASIH YANG NYATA (Yohanes 19:25-30)

'Ketika Yesus melihat ibuNya dan murid yang dikasihiNya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya:"Ibu, inilah, anakmu" - Yohanes 19:26

The Chester Beatty Library di Dublin, Irlandia, adalah perpustakaan yang menyimpan koleksi indah dari fragmen-fragmen Alkitab kuno. Satu fragmen yang sangat kecil merupakan bagian dari Yohanes 19. Bagian kecil dari catatan Yohanes ini menggambarkan peristiwa ketika Yesus disalibkan dimana Dia berbicara kepada ibuNya dengan ungkapan penuh kasih dan perhatian kepada sang ibu. Yoh 19:25-26 menuliskan, " Ketika Yesus melihat ibuNya dan murid yang dikasihinya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibuNya: 'Ibu, inilah, anakmu'.
Saat menatap fragmen kuno tersebut, kembali saya tertegun ketika melihat betapa nyatanya kasih Yesus kepada ibu dan muridNya. Betapa, dengan kata-kata yang jelas, Yesus membuat dunia menjadi tahu tentang kasih dan kepedulianNya dengan menunjukkan perhatianNya, bahwa Maria akan dijaga oleh Yohanes, murid yang dikasihiNya, ketika Dia pergi, ketika tergantung di kayu salib, Yesus berkata kepada Yohanes: "Inilah ibumu" dan sejak itu, murid itu menerima dia di dalam rumahnya" (ayat 27).
Saya ingin menyarankan supaya hari ini, pada perayaan Hari Ibu, menjadi saat yang indah untuk menyatakan di depan umum kasih Anda kepada ibu Anda, jika beliau sudah meninggal. Lalu tunjukkan kepada ibu Anda dengan segala cara yang nyata untuk mengungkapkan betapa Anda begitu mengasihinya dan betapa beliau sungguh berarti bagi Anda - wec


"Karena anugerah Allah yang tak ternilai, yang diberikan pada kita, Suatu hari nanti, kita harus berpisah darinya, Limpahi dirinya dengan kasih dan kebaikan, Kasih yang sejati, dengan sepenuh hati kita - stairs

Tuhan berkati ibuku; aku berutang padanya atas keberadaanku dan harapanku - Abraham Lincoln