Saturday, November 17, 2012

Istana Jagung (Markus 4:1-20)

Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. —Markus 4:4 Setiap tahunnya, Mitchell Corn Palace (Istana Jagung Mitchell) mengadakan pameran lukisan dinding yang indah. Sejumlah lukisan menampilkan burung-burung yang sedang terbang, kereta-kereta Conestoga yang bertualang ke wilayah Barat, tenda-tenda asli suku asli Amerika, dan pemandangan pedesaan. Namun ada satu keistimewaan dari lukisan-lukisan tersebut—semuanya terbuat dari jagung, biji-bijian, dan rerumputan. Lukisan-lukisan yang dipajang di luar ruang itu diganti setiap tahunnya dengan suatu tema baru, salah satu alasannya karena burung-burung yang lapar memakan bahan-bahan lukisan tersebut. Yesus menceritakan suatu perumpamaan tentang burung dan benih. “Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis” (Mrk. 4:3-4). Sebagian benih jatuh di tanah yang berbatu-batu dan semak duri, sehingga tidak dapat berbuah (ay.5-7). Namun sebagian jatuh di tanah yang baik, sehingga berbuah banyak (ay.8). Yesus menjelaskan bahwa ketika orang-orang di pinggir jalan mendengar firman Allah, “datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka” (ay.15). Iblis membenci firman Tuhan dan berusaha menghalangi orang-orang supaya tidak mempercayai firman itu. Iblis juga sering membujuk para pendengar firman untuk menunda dalam membuat keputusan atau melupakan apa yang telah mereka dengar. Untuk mengatasinya, dalam pemberitaan kita, kita harus berdoa supaya Tuhan yang empunya tuaian akan membuat firman itu berakar dalam hati penerimanya. —HDF Tuhan, pakailah firman-Mu untuk menyentuh hati orang yang mendengar kesaksian kami. Kami tahu bahwa Engkau satu-satunya yang sanggup membuka mata rohani manusia. Jangan biarkan Iblis berhasil dalam rencana busuknya. Kita menanam benih; Tuhan yang memberikan panen. 灵命日粮:玉米宫殿 读经: 马可福音4章1-20节 撒的时候,有落在路旁的,飞鸟来吃尽了。 -马可福音4章4节 位于美国南达科塔州米奇尔镇的玉米宫殿,其内外的巨大墙面每年都会展示不同的美丽画作。这些画包括群鸟飞翔、宽轮篷车西行、美国印第安人 的圆锥帐篷,以及田园风光。这些画作都有一个独特之处,那就是它们是由玉米、种子和草做成的。外面墙壁上的画作每年会更换新的主题,部分原因是:旧的画作 已经被饥饿的鸟儿吃掉了一部分。 耶稣说过一个关于鸟和种子的比喻:「你们听啊!有一个撒种的出去撒种。撒的时候,有落在路旁的,飞鸟来吃尽了」(马可福音4章3- 4节)。其他的种子落在石头和荆棘里,这使它们不结果子(5-7节)。但有些落在好土里,且结出大量的果实(8节)。 耶稣解释,当人们在路旁听见上帝的道时,「撒但立刻来,把撒在他心里的道夺了去」(15节)。魔鬼恨恶福音,且阻止人们相信上帝的真理。它通常会诱 使听道的人迟迟不决志信主,或忘记他们所听见的福音。为了要对抗撒但的诡计,我们在做见证时,必须向赐丰收的主祈求:求祂预备听道者的心,让祂的话语能发 芽生根。 HDF 当我见证传福音, 求主触摸听者心; 唯有祢能擦亮眼, 撒但诡计看得清。 我们勤撒种,上帝赐丰收。

Saturday, November 10, 2012

Istana Jagung (Markus 4:1-20)

Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. —Markus 4:4 sampai habis. —Markus 4:4 Setiap tahunnya, Mitchell Corn Palace (Istana Jagung Mitchell) mengadakan pameran lukisan dinding yang indah. Sejumlah lukisan menampilkan burung-burung yang sedang terbang, kereta-kereta Conestoga yang bertualang ke wilayah Barat, tenda-tenda asli suku asli Amerika, dan pemandangan pedesaan. Namun ada satu keistimewaan dari lukisan-lukisan tersebut—semuanya terbuat dari jagung, biji-bijian, dan rerumputan. Lukisan-lukisan yang dipajang di luar ruang itu diganti setiap tahunnya dengan suatu tema baru, salah satu alasannya karena burung-burung yang lapar memakan bahan-bahan lukisan tersebut. Yesus menceritakan suatu perumpamaan tentang burung dan benih. “Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis” (Mrk. 4:3-4). Sebagian benih jatuh di tanah yang berbatu-batu dan semak duri, sehingga tidak dapat berbuah (ay.5-7). Namun sebagian jatuh di tanah yang baik, sehingga berbuah banyak (ay.8). Yesus menjelaskan bahwa ketika orang-orang di pinggir jalan mendengar firman Allah, “datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka” (ay.15). Iblis membenci firman Tuhan dan berusaha menghalangi orang-orang supaya tidak mempercayai firman itu. Iblis juga sering membujuk para pendengar firman untuk menunda dalam membuat keputusan atau melupakan apa yang telah mereka dengar. Untuk mengatasinya, dalam pemberitaan kita, kita harus berdoa supaya Tuhan yang empunya tuaian akan membuat firman itu berakar dalam hati penerimanya. —HDF Tuhan, pakailah firman-Mu untuk menyentuh hati orang yang mendengar kesaksian kami. Kami tahu bahwa Engkau satu-satunya yang sanggup membuka mata rohani manusia. Jangan biarkan Iblis berhasil dalam rencana busuknya. Kita menanam benih; Tuhan yang memberikan panen. 灵命日粮:玉米宫殿 撒的时候,有落在路旁的,飞鸟来吃尽了。 -马可福音4章4节 读经: 马可福音4章1-20节 位于美国南达科塔州米奇尔镇的玉米宫殿,其内外的巨大墙面每年都会展示不同的美丽画作。这些画包括群鸟飞翔、宽轮篷车西行、美国印第安人 的圆锥帐篷,以及田园风光。这些画作都有一个独特之处,那就是它们是由玉米、种子和草做成的。外面墙壁上的画作每年会更换新的主题,部分原因是:旧的画作 已经被饥饿的鸟儿吃掉了一部分。 耶稣说过一个关于鸟和种子的比喻:「你们听啊!有一个撒种的出去撒种。撒的时候,有落在路旁的,飞鸟来吃尽了」(马可福音4章3- 4节)。其他的种子落在石头和荆棘里,这使它们不结果子(5-7节)。但有些落在好土里,且结出大量的果实(8节)。 耶稣解释,当人们在路旁听见上帝的道时,「撒但立刻来,把撒在他心里的道夺了去」(15节)。魔鬼恨恶福音,且阻止人们相信上帝的真理。它通常会诱 使听道的人迟迟不决志信主,或忘记他们所听见的福音。为了要对抗撒但的诡计,我们在做见证时,必须向赐丰收的主祈求:求祂预备听道者的心,让祂的话语能发 芽生根。 HDF 当我见证传福音, 求主触摸听者心; 唯有祢能擦亮眼, 撒但诡计看得清。 我们勤撒种,上帝赐丰收。

Saturday, November 3, 2012

Titanic II (Yeremia 17:5-10)


Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan! —Yeremia 17:5

Mark Wilkinson membeli sebuah kapal yang panjangnya 4,8 meter untuk aktivitas memancing dan rekreasi. Tampaknya ia bukan orang yang percaya takhayul, karena ia menamai kapalnya Titanic II, sama seperti nama kapal mewah malang yang menabrak gunung es dan tenggelam pada tahun 1912. Awalnya pelayaran perdana Titanic II dari pelabuhan di Dorset, Inggris, berjalan lancar. Namun ketika Wilkinson menempuh perjalanan pulang, kapalnya mulai kemasukan air. Tak lama kemudian ia ditemukan sedang berpegang erat pada sebuah tiang sambil menanti pertolongan. Konon Wilkinson berkata, “Betapa memalukannya, dan saya agak kesal dengan orang yang bertanya apakah saya telah menabrak gunung es.” Masih ditambah cerita dari seorang saksi mata yang mengatakan, “Itu bukan kapal yang sangat besar—kupikir sebutir es batu pun bisa menenggelamkannya!”

Kisah Titanic II ini cukup ironis. Namun ini juga membuat saya berpikir tentang Titanic yang asli dan bahaya dari keyakinan yang salah tempat. Para pembuat kapal lintas lautan itu merasa sangat yakin jika kapal yang mereka bangun tidak dapat tenggelam. Namun betapa salahnya keyakinan mereka! Yeremia mengingatkan kita: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan!” (Yer. 17:5).

Kita semua tergoda untuk mencari rasa aman kita pada sesama manusia atau materi. Betapa seringnya kita perlu diingatkan kembali untuk mengabaikan keyakinan yang salah tersebut dan datang kembali kepada Allah. Apakah Anda mengandalkan sesuatu yang lain selain Allah? —HDF

Saat kami mengandalkan-Mu, Tuhan,

Kami akan seperti pohon yang tumbuh
Di tepi air yang mengalir,
Menghasilkan buah dan berdiri teguh. —Sper

Orang yang mengandalkan Allah tidak akan pernah dikecewakan.


  灵命日粮:铁达尼二号

倚靠人血肉的膀臂,心中离弃耶和华的,那人有祸了!
耶利米书17章5节
读经: 耶利米书17章5-10节
耶利米书17章5-10节

马可•威克荪为了钓鱼和消遣,买了艘16英尺的船。他显然不是个迷信的人,因为他沿用1912年不幸撞上冰山的豪华邮轮的名字,为自己的 船取名叫「铁达尼二号」。铁达尼二号的处女航从英国多塞特港出发,一路顺畅。但是当威克荪返航的时候,船体开始进水。没多久他就只能抓着栏杆等待救援。根 据报导,威克荪说:「一旦有人问我是不是撞上了冰山,我就觉得又尴尬又恼火。」有位目击者说:「那艘船不怎么大,我看用不到冰山,那艘船碰到冰块就沉 了!」

铁达尼二号的故事听来好笑,但却让我想到原来的那艘铁达尼号,以及把信心摆错地方的危险。打造那艘邮轮的人太有自信,以为他们的船不可能会沉,但他们却是大错特错了!耶利米就提醒过我们:「倚靠人血肉的膀臂,心中离弃耶和华的,那人有祸了!」(耶利米书17章5节)

其实人都会想要从人或事物中找到安全感,所以我们格外需要被提醒,不要将安全感建立在不可靠的人事物之上,要转向真实可靠的上帝。你呢?你全心信靠上帝吗? HDF

每当我们信靠主,

就像树木正栽在;
青翠葱绿溪水旁,
生长结果又茁壮。 Sper

信靠上帝的人绝不失望


Berjaga Dan Menanti (Yesaya 18:1-5)

Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: “Aku akan menjenguk dari tempat kediaman-Ku dengan tidak bergerak.” —Yesaya 18:4

Dalam Yesaya 18, tampaknya seluruh dunia telah bersiap untuk berperang melawan umat Allah. Namun apakah tanggapan dari Sang Mahakuasa? “Aku akan menjenguk dari tempat kediaman-Ku dengan tidak bergerak” (ay.4). Sikap Allah yang tak bertindak ini mungkin terlihat sebagai suatu penerimaan atas konspirasi mereka melawan umat-Nya. Namun tidaklah demikian. Tanggapan Allah merupakan pengingat dari-Nya bahwa Dia bertindak sesuai dengan waktu-Nya—tepat pada waktu yang dikehendaki-Nya.

Saya terpikir tentang Yesus yang menunggu 4 hari setelah Lazarus dibaringkan dalam kuburnya (Yoh. 11:39). Apakah Dia tidak menyadarinya? Apakah Dia tidak peduli? Tentu saja Dia peduli! Yesus sedang menanti waktu yang tepat untuk bertindak dan untuk mengajarkan pelajaran yang hendak Dia sampaikan.

Alkitab mencatat sejumlah “penundaan” Allah, dimana banyak diantaranya terjadi pada saat-saat yang tidak dapat dimengerti oleh pemikiran kita. Namun setiap penundaan lahir dari kedalaman hikmat dan kasih-Nya. Jika kita menerimanya, penundaan dapat menghasilkan kebajikan bagi diri—kerendahan hati, kesabaran, ketabahan, dan ketekunan—kualitas-kualitas yang sering kali sulit untuk kita peroleh.

Apakah Anda sedang tertekan? Apakah Allah terasa jauh dan menjaga jarak? Dia bukannya tidak peduli terhadap penderitaan Anda, bukan juga Dia tidak tergerak oleh seruan Anda. Dia sedang menanti sampai tujuan-Nya tercapai. Kemudian pada saat yang tepat, Allah akan bertindak. Allah tidak pernah tergesa-gesa, tetapi Dia selalu tepat waktu. —DHR

Jangan berpaling, engkau yang patah hati;

Daya gunakan karuniamu, kejar tujuanmu;
Pada waktu-Nya, engkau akan lihat Allah bekerja;
Dia akan memberimu harapan, menyukakan jiwamu. —D. De Haan

Takkan sia-sia orang menantikan Allah, karena waktu-Nya selalu yang terbaik.


灵命日粮:静观等候  
耶和华这样对我说:「我要从我的居所安静观看。」-以赛亚书18章4节,新译本
读经: 以赛亚书18章1-5节

在以赛亚书18章中,看来仿佛整个世界都要与上帝的选民争战。而这位全能者的回应是什么呢? 「我要从我的居所安静观看」(4节,新译本),祂的安静看似是默许这些敌对祂选民的阴谋,但实则不然。上帝的回应是在提醒我们,祂照着祂的时间行动,这时间是根据祂的旨意而成就的最佳时机。

我想起拉撒路躺在坟墓里时,耶稣等了四天才来到(约翰福音11章39节)。是祂不知道吗?还是祂根本不在意?祂当然在意!祂等候是为了在适当的时间行动,按祂的心意教导属灵的功课。

圣经记录了上帝的「迟延」,其中有许多次的「迟延」对我们而言也许觉得莫名其妙。然而,每一次的迟延都是出自于祂无比的智慧与长阔高深的爱。若我们接受并顺服上帝的迟延,将造就我们许多温和的美德,如:慈爱、忍耐、持久与毅力。这些特质往往是最难学会的。

你感到沮丧吗?上帝是否看起来遥远且疏离呢?祂并非对你的困境无动于衷;也不是对你的祈求充耳不闻。祂为成就祂的旨意而在等候。只要时机一到,祂将伸手介入。上帝永远不会匆忙,但祂绝对准时。 DHR

灰心丧胆勿退却,
用你恩赐奔标竿;
时间一到主动工,
赐你复兴与盼望。 D. De Haan

上帝值得等候;祂的时间永远是适当的。

Friday, November 2, 2012

Turunkan Tangan Anda, Mazmur 46

Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! —Mazmur 46:11 Anda mungkin mengira sidik jari ibu saya akan tercetak di lutut saya saking seringnya ia mencubit lutut saya di gereja dan berbisik dengan tegas, “Diamlah.” Seperti kebanyakan anak laki-laki lainnya, saya mempunyai kebiasaan buruk karena tidak dapat duduk diam di tempat seperti gereja. Jadi selama bertahun-tahun, ketika membaca, “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!” (Mzm. 46:11), saya mengartikannya sebagai bersikap tenang. Namun bahasa Ibrani untuk kata diam berarti “berhenti bergumul”. Dalam kata ini terkandung konsep untuk menurunkan tangan dan membiarkan Allah terlibat dalam situasi kita tanpa campur tangan kita. Kata diam ini memberikan gambaran yang menarik, karena kita sering menggunakan tangan untuk menyingkirkan hal-hal yang menghalangi jalan kita, untuk melindungi diri, atau untuk menyerang balik. Ketika kita menurunkan tangan, hal tersebut membuat kita merasa tidak berdaya dan rentan—kecuali kita dapat mempercayai bahwa “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti” (ay.2), dan bahwa “Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub” (ay.8). Dengan kata lain, berhentilah bergumul dan nantikan Allah berkarya! Dalam menghadapi segala situasi kehidupan, kita dapat mengalami damai sejahtera melalui sikap kita yang mempercayai kehadiran dan kuasa Allah di tengah kesulitan. Hal ini terjadi sembari kita menanti pertolongan-Nya dengan sabar dan dalam doa. Jadi turunkan tangan Anda, karena tangan Allah terus berkarya demi Anda! —JMS Diam dan ketahuilah bahwa Dialah Allah Karena jalan hidup ini curam dan keras; Bukan apa yang Dia berikan yang diperlu, Tetapi diri-Nya saja, itu sudah cukup. —NN. Ketika kita menaruh masalah kita dalam tangan Allah, Dia menaruh damai sejahtera-Nya dalam hati kita. 灵命日粮:将手垂下 你们要住手,要知道我是上帝。 -诗篇46篇10节,新译本 读经: 诗篇46篇 小时候,我和每个男孩子一样,在像教会这样的场所,我都经常如坐针毡,左右晃动,甚至想把玩具掏出来。而我妈妈总是用手指捏我的膝盖,以坚定的口气低声对我说:「住手,不要动!」因此,曾经好多年,当我读到「你们要住手,要知道我是上帝」 (诗篇46篇10节,新译本),我的感觉好像这句话是对我说:「住手,不要动!」 在希伯来文里,这节经文中的「住手」指的是「停止奋战」,其概念是「将手垂下来,由上帝介入你的境况,自己完全不采取行动」。这个词带出了一幕很有 趣的意境,因为我们习惯使用双手排开面前的阻碍、自我保护、予以反击。当将手垂下来时,我们就会觉得缺乏防卫和容易受伤。除非我们能信靠「上帝是我们的避 难所,是我们的力量,是我们在患难中随时的帮助」(1节)以及「万军之耶和华与我们同在;雅各的上帝是我们的避难所」(7节)。换句话说,就是停止挣扎, 等候上帝的拯救! 在面对生命中的各种境况时,我们耐心等候并祈求上帝出手相助。如此这般,即使在患难之中,我们能体会到因信靠上帝的同在和力量而来的平安。将你的双手垂下来吧,因为上帝的双手正在解救你! JS 尽管生命道路崎岖, 住手要知祂是上帝; 祂是我们全能的主, 有主同在我心足矣。 Anon

Saturday, October 6, 2012

Kebenaran Di Dalam Taksi (Yohanes 14:1-11)

Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. —Yohanes 14:6 Yohanes 14:6 Suatu hari ketika sedang berada di pusat kota Chicago, saya memanggil sebuah taksi. Setelah masuk, saya melihat sejumlah iklan tentang seorang tokoh Gerakan Zaman Baru terpampang di kursi di depan saya. Sopir taksi mengatakan bahwa tokoh mistik itu merupakan “orang suci pilihan” untuk masa kini. Ia percaya bahwa Allah menetapkan pemimpin-pemimpin agama di sepanjang zaman, dan bahwa Yesus hanyalah salah seorang pemimpin yang ditetapkan Allah untuk zaman hidup-Nya. Tentu saja, saya tidak setuju. Dalam pembicaraan kami, saya mengutip perkataan Yesus: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh. 14:6). Berlawanan dengan keyakinan sopir taksi itu, Yesus bukan hanya salah satu dari serangkaian pemimpin agama yang mendapat pencerahan dari surga—Dialah satu-satunya jalan untuk mengenal Allah, dan hanya melalui Dia kita dapat masuk surga. Sebagai “Anak Allah yang hidup” (Mat. 16:16), Yesus tidak hanya menyatakan diri-Nya sebagai pemegang otoritas rohani tertinggi. Dia membuktikan pernyataan itu dengan kematian dan kebangkitan-Nya. Kristus “mempersembahkan hanya satu kurban untuk pengampunan dosa, dan kurban itu berlaku untuk selama-lamanya” (Ibr. 10:12 BIS). Yesus berkata tentang diri-Nya: “Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku” (Yoh. 14:11). Oleh karena itu, kita tidak perlu mencari-cari jalan “baru” untuk menuju keselamatan. Lebih baik kita mempelajari segala sesuatu tentang Kristus; karena Dialah satu-satunya Pribadi yang dapat memberikan kepastian rohani. —JBS Hatiku bergolak tiap kali aku memikirkan Yesus, Nama indah yang bebaskan jiwa yang tertawan; Satu-satunya Nama yang memberiku keselamatan, Tiada nama lain yang demikian berarti bagiku. —Eliason Ajaran-ajaran palsu membawa kita pada jalan buntu, tetapi Yesus akan menuntun kita hingga tiba di surga. 灵命日粮:唯一真理 耶稣说:「我就是道路、真理、生命。」-约翰福音14章6节 读经: 约翰福音14章1-11节 有一天我在芝加哥市中心叫了辆计程车。一坐上车,我就看到前面有几张新世纪大师的广告单。司机先生还跟我说,这个大师可说是这个时代的「圣人」。他相信上帝在不同时代会挑选不同的领袖,而耶稣,只不过是上帝在那个年代所挑选出来的而已。 当然,我一点都不同意他说的那些话。我们边聊天的时候,我特别提到耶稣所说的话:「我就是道路、真理、生命;若不藉着我,没有人能到父那里去」(约翰福音14章6节)。耶稣所说的,显然和计程车司机所信的相反。祂不是一系列天赋异禀的宗教领袖中的一员,祂是认识上帝的唯一道路,只有借着耶稣,我们才能够上天堂。 耶稣是「永生上帝的儿子」(马太福音16章16节),祂不但宣告祂才是最终、最高的属灵权柄,祂更用祂的死与复活来证明。基督为你我「献了一次永远的赎罪祭」(希伯来书10章12节)。 耶稣谈到祂自己的时候说:「我在父里面,父在我里面」(约翰福音14章11节)。因此,要得救不需要再去找什么「新」的途径,只要好好来认识基督,因为祂是我们得到救恩的唯一途径。JBS 想起耶稣,我灵激昂, 美妙圣名,我罪得偿, 除祂之外,别无拯救, 宝贵圣名,意味深长。 Eliason 冒牌大师让你白瞎忙,耶稣基督带你上天堂。

Monday, October 1, 2012

Saya Baru Saja Melihat Yesus (2 Korintus 4:1-10)

Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami. —2 Korintus 4:10 Bertahun-tahun yang lalu saya kehilangan pekerjaan akibat sejumlah keadaan yang terjadi di luar kendali saya. Alhasil, saya harus mengambil dua pekerjaan yang penghasilannya lebih kecil demi mencukupi kebutuhan sehari-hari. Namun masih sangat sulit untuk memiliki penghasilan yang cukup guna membiayai pengeluaran bulanan saya. Pada saat itu, saya berhubungan kembali dengan Joel dan Dave, dua teman lama saya. Joel telah menjadi seorang gembala di sebuah gereja yang maju di pinggiran kota. Dave menjadi seorang misionaris di luar negeri, yang sedang berkunjung ke Amerika Serikat pada waktu itu. Ketika mereka mengetahui kesulitan saya, mereka memberi saya uang untuk membantu pembayaran sewa rumah. Saya begitu terharu, dan ketika memikirkan pertolongan mereka, saya berkata dalam hati: “Saya baru saja melihat Yesus Kristus!” Sama seperti saya melihat Yesus di dalam diri teman-teman saya, terkadang orang lain dapat melihat-Nya di dalam kita. Paulus berbicara tentang “Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan” (Kol. 1:27). Ia mengaku: “Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku” (Gal. 2:19-20). Ia juga memahami bahwa situasi hidup yang berubah-ubah dapat menjadi kesempatan “supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami” (2 Kor. 4:10). Apakah Anda mengenal seseorang yang bergumul dengan masalah kesehatan atau keuangan? Biarlah Kristus yang berdiam dalam diri Anda mengungkapkan kasih-Nya melalui Anda dengan jalan memenuhi kebutuhan orang tersebut. —HDF Jika aku bisa melakukan kebaikan hari ini, Jika perkataanku bisa menolong sesama, Jika melalui sikapku, kasih-Mu dinyatakan— Ya Tuhan, tunjukkanlah caranya kepadaku. —Brandt Kasih sejati berarti menolong sesama demi Yesus sekalipun kebaikan kita tidak pernah terbalaskan. 灵命日粮:看见耶稣 身上常带着耶稣的死,使耶稣的生也显明在我们身上。 -哥林多后书4章10节 读经: 哥林多后书4章1-10节 几年前,因为一些无法预测的外来因素,我失去了原有的工作。于是,为了生计,我接受两份收入不高的工作。然而,每个月付帐单时,我还是面临着捉襟见肘的窘况。 后来,我联络了两位昔日的朋友乔和大卫。乔是一个市郊教会的牧师,大卫则在海外宣教,刚好回美国探亲。他们俩看见我的处境,就为我付了房租。我为此深受感动。每当我想起他们的慷慨解囊,我就觉得:我看见了耶稣。 就像我在朋友身上看见了耶稣一样,有时候,别人也可以在我们身上看见耶稣。使徒保罗说:「基督在你们心里成了有荣耀的盼望」(歌罗西书1章27节);「我已经与基督同钉十字架,现在活着的不再是我,乃是基督在我里面活着」(加拉太书2章20节)。他认为各种情况都可以是展现「耶稣的生也显明在我们身上」(哥林多后书4章10节)的机会。 你知道有哪些人正为健康或财务所困扰吗?为何不向他们伸出援手,让住在你心中的基督透过你展现出祂的大爱呢?HDF 如果我的言和行, 今天能够帮助人; 如果我能传祢爱, 求主教我去达成。 Brandt

Sunday, September 23, 2012

Kebersamaan Keluarga (Efesus 4:1-16)

Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera. —Efesus 4:3 Saya, suami, dan anak-anak memiliki kebiasaan keluarga yang mengasyikkan. Ini terjadi ketika kami berada di rumah dan salah seorang dari kami berteriak, “Berpelukan!” Mendengar itu, biasanya kami segera berkumpul di dapur, lalu saya memeluk anak-anak dan suami saya melingkarkan lengannya di sekeliling kami. Inilah cara kami menunjukkan kasih sayang dan menikmati suatu momen singkat dalam kebersamaan keluarga. Walaupun kami menikmati momen berpelukan bersama yang sesekali waktu tersebut, tidaklah selalu mudah untuk mempertahankan kesatuan tersebut di antara kami. Bagaimanapun, setiap pribadi di dalam keluarga kami itu unik. Masing-masing dari kami memiliki kebutuhan, kemampuan, dan sudut pandang yang berbeda—demikian juga dalam keluarga Allah (Ef. 4:11-12). Meski ada perbedaan yang tak terelakkan dengan saudara seiman lainnya, Paulus mendorong kita untuk berusaha “memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera” (ay.3). Keselarasan dengan orang Kristen lainnya itu penting karena hal tersebut mencerminkan kesatuan antara Yesus dengan Bapa-Nya di surga. Yesus mendoakan pengikut-pengikut-Nya: “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau” (Yoh. 17:21). Ketika masalah muncul di tengah keluarga Allah, Alkitab berkata bahwa kita harus menanggapinya dengan “rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu” (Ef. 4:2). Inilah cara untuk mengalami kebersamaan keluarga dengan saudara seiman kita. —JBS Aku berdoa, ya Allah, singkapkanlah Apabila aku telah membawa perpecahan, Karena Kau menghendaki anak-anak-Mu bersatu Dalam pujian dan kasih kepada Putra-Mu. —Branon Hati kita semua diikat dalam kesatuan oleh kasih Kristus Hati Anda Duduklah aku menangis, dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit. —Nehemia 1:4 Menyukai doa Malcom beberapa hari lalu di gereja. Malcom baru berusia 7 tahun, tetapi ia berdiri di depan 100 anak lainnya dan berdoa: “Yesus, terima kasih karena beberapa dari kami bisa bermain sepakbola dan pergi ke gereja, dan untuk penyertaan-Mu dalam perjalanan tadi, dan untuk pengampunan atas dosa kami, dan untuk hidup kekal. Kami mencintai-Mu, Yesus. Jangan pernah lupakan seberapa besar kami mencintai-Mu!” Saya menjadi terharu ketika mendengar Malcom mengutarakan isi hatinya kepada Allah. Sebagai orang dewasa, kita mungkin cenderung berusaha agak memoles doa-doa kita, karena kita berpikir doa tersebut akan terdengar lebih indah di telinga Allah atau di telinga orang-orang di sekeliling kita yang mungkin sedang mendengarkannya. Namun saya pikir Allah pasti senang sekali mendengarkan isi hati anak-anak-Nya. Hati Nehemia sedang diliputi beban atas nasib Yerusalem, kampung halamannya, ketika ia mendengar berita bahwa bangsanya sedang mengalami kesulitan besar dan bahwa tembok yang mengelilingi kota itu telah terbongkar (Neh. 1:3). Nehemia ingin melakukan sesuatu. Oleh karena itu, ia berbicara kepada Allah mengenai hal tersebut. Ia menaikkan pujian kepada Allah untuk sifat-sifat-Nya (ay.5), memohon pengampunan atas dosa (ay.6), mengingatkan Allah akan janji-Nya (ay.9), dan memohon agar raja memberikan belas kasihan (ay.11). Allah pun memelihara Nehemia dan umat-Nya sampai seluruh proses pembangunan itu selesai. Apa yang ada dalam hati Anda? Ucapan syukur atau beban? Apa pun itu, Allah yang penuh kasih ingin mendengar isi hati Anda. —AMC Mari tengadahkan hatimu ke surga; Ada Bapa yang baik dan penuh kasih di sana Dia memberi kelepasan dan damai sejahtera Melalui keheningan doamu kepada-Nya. —NN.

Sunday, September 2, 2012

Berisiko Besar (Lukas 9:18-27)

Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. —Lukas 9:24


Ketika krisis keuangan dunia memburuk di tahun 2010, para eksekutif dari suatu firma perbankan global diinvestigasi atas tuduhan telah memperdaya pelanggan mereka dengan menutup-nutupi risiko yang terkait dalam beberapa investasi yang mereka jual. Walaupun menjanjikan suatu keuntungan yang tinggi, firma tersebut mengetahui bahwa investasi itu akan menemui kegagalan, dan siapa pun yamg membeli investasi itu tidak akan mendapatkan apa-apa.


Tipu daya bukanlah sesuatu yang baru. Yesus menggambarkan Iblis sebagai pribadi yang “tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran . . . sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta” (Yoh. 8:44). Musuh rohani kita ini mengatakan, “Puaskanlah diri Anda dalam hidup ini,” dan ini dikatakannya dengan mengetahui bahwa hal itu akan membawa kehilangan kekal bagi kita.

Sebaliknya Yesus tidak menjanjikan kepada para murid-Nya suatu kehidupan yang mewah dan mudah, melainkan meminta mereka untuk mengorbankan diri dan menjadi serupa dengan-Nya. Setelah mengatakan kepada mereka bahwa Dia akan dibunuh dan dibangkitkan dari kematian, Yesus berkata, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya” (Luk. 9:23-24).

Ada dua suara yang hendak mengarahkan ke mana kita harus menginvestasikan hidup kita. Ketika kita mengikuti suara yang salah, besar risiko yang harus kita tanggung. —DCM

Ketika engkau dengar suara Sang Gembala

Saat Dia memanggil, “Datanglah kepada-Ku,”
Maka pilihlah Dia dalam jalan hidupmu
Dan jadilah pengikut-Nya yang setia. —Hess

Jika kita berpegang pada kebenaran Allah, kita takkan terperangkap oleh dusta Iblis.



灵命日粮:风险投资


凡要救自己生命的,必丧掉生命;凡为我丧掉生命的,必救了生命。-路加福音9章24节

读经: 路加福音9章18-27节

当全球金融危机在2010年更加恶化时,一家全球金融公司的执行主管们纷纷受到调查。他们被怀疑欺骗客户,没有准确告知投资项目中所含有的风险。这家金融公司明知那些投资项目注定会失败,会让投资者一无所获,却仍承诺投资项目会给予很高的报酬。

其实我们对欺骗的行为并不陌生。耶稣形容撒但是「不守真理,因它心里没有真理……因它本来是说谎的,也是说谎之人的父」(约翰福音8章44节)。当我们灵魂的敌人告诉我们应当「只为现在而活」时,它早已知道那会导致我们永久的失丧。

耶稣不但没有承诺祂的门徒将会一生发达、安逸,反而呼召他们当与祂一同牺牲自我,活出基督的样式。当耶稣告诉门徒自己将遭杀害并从死里复活时,耶稣 说:「若有人要跟从我,就当舍己,天天背起他的十字架来跟从我。因为,凡要救自己生命的,必丧掉生命;凡为我丧掉生命的,必救了生命。」 (路加福音9章23-24节)

在这世上有两种不同的声音,告诉我们该把生命投注在何处。跟从了错误的声音,人生就会面临极大的风险。DCM


当你听到大牧者,

呼召你去跟随祂;
要用生命去选择,
一生一世跟随祂!Hess

持守真理,就不会落入撒但谎言的陷阱。










Saturday, August 25, 2012

Terhubung (Yesaya 40:27-31)

Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. —Yesaya 40:29


Baru-baru ini, istri saya sedang bekerja di rumah dengan laptopnya sampai suatu saat ia menyadari bahwa baterainya akan habis dan komputernya hampir mati. Sebenarnya kabel laptop itu telah terhubung dengan soket listrik, jadi seharusnya baterai laptop tidak terpakai. Setelah menelusuri kabel laptop itu sampai ke kabel sambungan yang dipakai, ia baru menyadari bahwa kabel sambungan itu terhubung ke soketnya sendiri dan tidak terhubung ke soket listrik di dinding! Ia memandangi saya dan, dengan tersipu-sipu, berkata, “Kamu pasti bisa melihat pelajaran dari kejadian ini.”

Sewaktu istri saya mengatakan kalimat tersebut, saya teringat pada suatu bagian Alkitab mengenai kekuatan Allah: Yesaya 40:27-31.Yesaya telah mengenali Sumber kekuatan yang sejati dan abadi, yang harus menjadi tempat bagi kita mendapatkan kekuatan—“Tuhan ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung” (ay.28).Lalu Yesaya berbicara kepada orang-orang yang sedang tidak berdaya dengan menyemangati mereka supaya menantikan Tuhan untuk memperbarui kekuatan mereka(ay.29-31).

Yesus menyebut kita sebagai ranting-ranting yang tinggal di dalam Dia yang adalah Pokok anggur (Yoh. 15:4-5). Pernyataan Yesus berbanding lurus dengan kalimat penutup yang luar biasa dari Yesaya, yang menjanjikan bahwa jika kita terhubung dengan Allah, kita akan “berlari dan tidak menjadi lesu, . . . berjalan dan tidak menjadi lelah” (Yes. 40:31).

Ketika kita merasa lelah dan putus asa, kita perlu terhubung dengan sumber kekuatan dan hidup yang sejati. —RKK

Kita lebih daripada pemenang
Oleh Dia yang sangat mengasihi kita;
Kristus yang berdiam dalam kita
Dialah kuasa terbesar yang kita punya.—Carmichael


Sang Pencipta alam semesta kuasa-Nya tak pernah kandas.



灵命日粮:与祂连接
疲乏的,祂赐能力;软弱的,祂加力量。-以赛亚书40章29节

读经: 以赛亚书40章27-31节
我的妻子最近用笔记型电脑在家工作。她突然发现,电脑正处于电力不足的状态,即将关机。可是,电脑的电源线是插着的,所以照理说,电脑使 用的不应该是电池 的电力。后来,她发现电脑的电源线并没有插好,所以实际上电脑根本没有连接电源,一直是在消耗电池的电力。妻子忍俊不禁地看着我,说:「这里肯定有值得我 们学习的属灵功课。」

当她说这句话时,我想起一则关于上帝能力的经文。在以赛亚书40章27-31节,先知以赛亚明确地说,我们的力量是源自于那位「永在的上帝耶和华,创造地 极的主」(28节),祂是真实且永不止息的力量根源。接着以赛亚鼓励那些疲乏困倦,力量衰竭的人,当仰望耶和华,就必重新得力(29-31节)。

耶稣在约翰福音15章4-5节,称我们是枝子,祂是葡萄树,我们要与祂连接。这句话和以赛亚40章31节相对应。如果我们与上帝连接,必会「奔跑却不困倦,行走却不疲乏。」(以赛亚书40章31节)

当我们深感疲乏困顿时,我们需要与那力量与生命的真正根源连接,从祂那里汲取力量。RK

因主爱如此之深,
我们必能够得胜,
基督与我们同在,
祂能力至高无比。Carmichael

Tuesday, August 21, 2012

Cari Dan Selamatkan (Lukas 19:10)

Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. —Lukas 19:10 Lachlan Macquarie, gubernur dari negara bagian New South Wales pada tahun 1810-1821, berusaha membuat semua orang merasa sebagai bagian dari penduduk di daerah baru tersebut. Ketika kelompok yang merasa eksklusif (penduduk lama, pegawai negeri, dan pejabat militer) menolak berbaur dengan kelompok baru (para tawanan pindahan yang telah bebas penuh atau bersyarat), Gubernur Macquarie bersikeras supaya kelompok baru itu diperlakukan setara di tengah masyarakat. Yesus menunjukkan minat-Nya kepada Zakheus, seorang pemungut cukai yang dijauhi orang di kota Yerikho, dan menerimanya masuk dalam rencana keselamatan-Nya (Luk. 19:1-10). Sebagai orang yang disisihkan dan dibenci karena pekerjaannya, Zakheus sangat ingin melihat Yesus dan memanjat pohon ara untuk dapat sekilas memandang- Nya. Ketika Yesus lewat, Dia melihat kerinduan Zakheus yang besar dan berkata kepadanya untuk turun karena Dia hendak menumpang di rumahnya. Ada orang yang bersungut-sungut dengan mengatakan bahwa Yesus menghabiskan waktu dengan seorang pendosa. Perhatian Yesus yang penuh kasih mengubah hidup Zakheus. Zakheus pun bertobat dan menawarkan penggantian kepada orang-orang yang telah ia peras. Keselamatan telah datang kepada rumahnya. Misi Yesus sangatlah sederhana: Dengan tekun mencari jiwa-jiwa yang terhilang, tanpa memandang status sosial mereka, dan menawarkan rencana keselamatan Allah kepada mereka. Sebagai pengikut Kristus, hal itu juga menjadi misi kita bersama. —MLW Tuhan, tolong kami menunjukkan belas kasihan Pada suatu dunia yang terhilang dalam dosa, Hingga saat kami membagikan berita Injil, Jiwa yang haus akan Kristus kami menangkan. —Sper Misi Kristus juga menjadi misi kita. 灵命日粮:寻找拯救 人子来,为要寻找、拯救失丧的人。-路加福音19章10节 读经: 路加福音19章1-10节 马奎利在1810-1821年,担任澳洲新南威尔斯州的州长。在这期间,他有一套办法,让在新殖民地的每个人都有归属感。当时的新移民大 约可分成两类:一 是自由殖民者、官员、军官和士兵;另一些则是被流放的罪犯,他们是有条件地被释放,或被赦免的囚犯。当时,其他移民都排斥这些前罪犯,避开他们,不和他们 来往,然而,州长马奎利却坚持应当对这些人一视同仁。 虽然撒该是耶利哥城人们避之唯恐不及的税吏,但耶稣仍然关心撒该,并没有摒弃他,或将他排除在上帝的拯救计划之外(路加福音19章1-10节)。 撒该因职 业而遭到人们的排斥和痛恨。他渴望见到耶稣,所以爬到树上,只为一睹耶稣的风采。耶稣经过的时候,看见了撒该的渴望。耶稣告诉他快从树上下来,因为救主要 到他家作客。虽然有些人私下议论耶稣跟罪人在一起,但祂的爱心关怀却改变了撒该的生命。撒该认罪悔改,并偿还了所诈取的钱财。救恩临到了他家。 耶稣的使命只有一个:祂殷勤地找寻灵魂失丧的人,无论他们是属于哪个社会阶层,祂都要赐他们上帝的救赎计划。我们是上帝的跟随者,也当肩负起同样的使命。MW 求主助我展现怜悯, 对待世上迷失罪人; 随时分享福音佳讯, 为主赢得饥渴灵魂。Sper

Wednesday, August 15, 2012

Iman Disertai Perbuatan ( Yakobus 2:14-26 )

Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. —Yakobus 2:17 Karena penyakit radang sendi yang dideritanya, Roger tak lagi mampu menghadapi musim dingin di Illinois sehingga ia pindah ke Bangkok, Thailand, yang bercuaca tropis. Pada suatu hari, ia teringat sebuah lagu kesukaan neneknya, What You Are (Sikap Dirimu): Sikap dirimu berbicara lebih keras hingga orang tak mendengar yang kau katakan; mereka melihat caramu menjalani hidup, bukan mendengar yang kau katakan; yang dinilainya adalah tingkah lakumu setiap hari. Lagu tersebut menginspirasi Roger untuk memberi makan para tunawisma yang tinggal di jalan sepanjang hampir 1 km. Setiap pagi, ia menyediakan sarapan hangat untuk lebih dari 45 keluarga. Beberapa tahun kemudian, salah satu wanita tunawisma menerima Kristus sebagai Juruselamatnya dan mencari Roger untuk berterima kasih karena telah mengenalkannya pada kasih Kristus. Dalam kitab Yakobus, dengan jelas dikatakan bahwa iman yang tidak disertai perbuatan pada hakekatnya adalah mati (2:17). Hal itu tidak berarti bahwa perbuatan akan menghasilkan iman, melainkan perbuatan baik akan memperkuat bukti bahwa iman kita adalah iman yang sejati. Memang mudah untuk mengatakan bahwa kita percaya kepada Allah, tetapi hanya perbuatan kita yang dapat membuktikan kebenaran dari apa yang kita ucapkan. Abraham adalah contoh dari hal tersebut. Ia tidak sekadar berbicara tentang imannya; ia menunjukkan imannya melalui kesediaannya untuk mempersembahkan anaknya yang tunggal dalam ketaatan kepada Allah (Yak. 2:21-24; lih. Kej. 22:1-8). Ishak pun akhirnya tidak jadi dipersembahkan. Hari ini, bagaimana kita dapat secara aktif menunjukkan kasih kita kepada Allah dan mempercayai-Nya? —AL Iman menguatkan kita untuk melangkah Memberi roti kepada mereka yang lapar— Iman lebih dari sekadar pengajaran, Karena iman tanpa perbuatan itu mati. —Woodrum Yang penting bukanlah iman dan perbuatan; iman atau perbuatan; melainkan iman yang berbuat sesuatu. 灵命日粮:信心之工 这样,信心若没有行为就是死的。-雅各书2章17节 读经: 雅各书2章14-26节 罗杰得了关节炎,伊利诺伊州寒冷的冬天,让他病情加剧,所以他移居到热带地区的泰国曼谷。有一天,他想起了祖母最喜爱的歌曲「你是怎样的人」:世人听见的不是你所说的,而是你所做的。他们看见你所行,而非听见你所言;日复一日,人们观察你的行为,判断你的为人。 这首歌促使罗杰去为流浪者提供食物。这些无家可归的人沿着半英里的道路散居。他每天早上为超过45个家庭提供热食。几年后,在这些流浪者中,有个妇人认识了耶稣,接受祂为救主。她找到罗杰,感谢他把基督的爱带给她。 雅各书清楚地告诉我们,信心没有行为是死的(2章17节)。这并不是说,行动一定会带出信心,但好行为的确可以证明信仰的真实。声称自己相信上帝, 这并不 难,但只有我们的行为,可以证实我们没说假话。亚伯拉罕就是一个很好的例子。他并不是只是口说相信上帝,他也愿意顺服,把独生子献上,以此行动证明他对上 帝的信心(雅各书2章21-24节;创世记22章1-18节)。在这之后,以撒幸免于难。 今天,我们要如何以行动表明自己对上帝的爱和信靠呢?AL 信心促使我去行善, 关心饥饿者的需要; 真的信心必有行为, 绝非只是教义几条。Woodrum Dua Pelajaran (Ulangan 8:1-10) Seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak Tuhan, Allahmu . . . selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau. —Ulangan 8:2 Beberapa minggu setelah menulis sebuah artikel Our Daily Bread (Santapan Rohani) mengenai pentingnya menaati hukum, saya berkendara untuk menempuh perjalanan sejauh 1.400 km—dengan tekad untuk tetap berada dalam batas kecepatan yang ditentukan. Sewaktu berkendara keluar dari suatu kota kecil di New Mexico, perhatian saya tersita untuk membuka bungkusan roti sehingga saya lalai memperhatikan rambu-rambu jalan, dan saya pun ditilang karena mengebut. Pelajaran pertama yang saya dapatkan hari itu adalah bahwa kelalaian untuk waspada membawa akibat yang sama seperti pelanggaran hukum yang dilakukan secara sengaja. Dan masih ada 1.100 km lagi yang harus saya tempuh! Pelajaran kedua yang saya dapatkan adalah tekad kita akan selalu diuji. Saya teringat pada kata-kata Musa kepada umat Allah ketika mereka bersiap-siap memasuki Tanah Perjanjian: “Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak Tuhan, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak” (Ul. 8:2). Pendeta dan penulis Eugene Peterson menyebut proses mengikut Kristus sebagai “ketaatan jangka panjang pada arah yang tetap sama.” Setiap tekad untuk mau taat harus diikuti dengan banyaknya keputusan demi keputusan untuk maju terus. Melalui peristiwa tersebut, Allah mengingatkan saya tentang betapa pentingnya untuk terus menjaga hati saya dalam ketaatan kepada- Nya—untuk tetap waspada di sepanjang jalan hidup ini. —DCM

Monday, July 23, 2012

Menoleh Ke Belakang - Kejadian 48:8-16

Allah itu, sebagai Allah yang telah menjadi gembalaku selama hidupku sampai sekarang. —Kejadian 48:15 George Matheson, yang dikenal luas karena himne O Love That Wilt Not Let Me Go (Ya Kasih yang Merangkulku), pernah menulis lagu lain berjudul Ignored Blessings (Berkat yang Terabaikan) dimana ia menoleh ke belakang untuk melihat “jalan yang telah dilaluinya”. Dengan menoleh ke belakang, ia dapat melihat bahwa Bapanya di surga telah setia menuntunnya sejauh ini. Allah punya rencana perjalanan bagi kita masing-masing, suatu “jalan” yang harus kita tempuh (lih. Kis. 20:24 dan 2 Tim. 4:7). Rute perjalanan kita telah terukir di surga dan didasarkan pada maksud Allah yang berdaulat penuh. Namun pilihan-pilihan kita bukannya tidak relevan. Setiap hari kita mengambil beragam keputusan yang besar dan kecil, bahkan beberapa di antaranya dapat mengubah jalan hidup kita. Selain bergumul dengan misteri besar antara kedaulatan Allah dan pilihan bebas manusia, kita juga bertanya: Bagaimana kita dapat memahami jalan yang harus kita tempuh? Kini, jawabannya bertambah jelas bagi saya seiring dengan pertambahan usia dan semakin panjangnya masa lalu yang dapat direnungkan. Dengan menoleh ke belakang, saya melihat bahwa Allah telah setia menuntun saya sejauh ini. Dengan jujur saya dapat berkata, “Allah itu, Allah yang telah menjadi gembalaku selama hidupku sampai sekarang” (Kej. 48:15). Meski awan mendung menyelimuti masa kini dan saya tak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang, saya punya kepastian bahwa Sang Gembala akan menunjukkan jalan-Nya kepada saya. Tugas saya adalah mengikuti-Nya dalam kasih dan ketaatan, serta mempercayakan tiap langkah saya kepada-Nya. —DHR Ya Bapa terang dan Pembimbing kami, Dari puncak tiap bukit yang menjulang Biar mataku memandang jalan yang lalu Untuk melihat tuntunan kehendak-Mu. —Matheson Kita dapat mempercayakan masa depan yang tidak kita ketahui kepada Allah kita yang Mahatahu. 灵命日粮:再回首 - 创世记48章8-16节 著名诗歌「不忍弃我,伟大的爱」的作者乔治•马得胜(George Matheson),曾写下另外一首诗歌「被忽略的祝福」。在这首诗歌里,他回想过去的一切。正因着回首过去的日子,他才明白,一路上天父都在引领着他。 上帝为我们每个人都安排了行程,我们都有一条当跑的路(使徒行传20章24节;提摩太后书4章7节)。我们一生的路程早已经按着天父的主权与心意定好了。 但是我们自身的选择,也并非无足轻重。我们每天都在作大大小小的决定,有些决定甚至会带来改变一生的结局。暂且不管上帝的主权与人的选择这个令人困惑的奥秘,我们的问题在于,该如何判别要走哪条路? 对我来说,这个问题的答案已逐渐显明,因为我现在年纪较长,有较多的往事可以回顾。 回想过去的日子,我看见上帝一路上都在带领我。我可以很肯定地说:「(上帝)就是一生牧养我直到今日的上帝」(创世记48章15节)。虽然现在乌云密布,我看不见未来可能会发生什么事,但我有一个确据,就是我的大牧者必定会指引我的道路。我唯一的任务,就是在爱与顺服中跟随祂,完全信靠,亦步亦趋。DHR 光照引导的天父, 领我到达顶峰处。 让我回顾来时路, 按祢旨意迈脚步。Matheson 凭着信心,将未知的前途交托给全知的上帝

Monday, July 16, 2012

Penolakan Dan Penyucian : Roma 5:12-21

Sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. —Roma 5:21
Ada orang yang menolak pergi ke dokter karena mereka tidak ingin mengetahui adanya penyakit dalam tubuh mereka. Sejumlah orang menolak pergi ke gereja karena alasan yang sama. Namun penolakan kita untuk mengetahui penyakit yang ada tidak membuat kita sehat, dan penolakan untuk mengenali dosa kita tidak membuat kita suci.

Hukum Romawi dianggap sebagai sumber dari gagasan bahwa sikap tidak mau tahu pada hukum adalah suatu pelanggaran. Namun konsep ini telah ada jauh sebelumnya. Ketika Allah memberikan hukum Taurat kepada orang Israel, Dia menetapkan bahwa dosa yang tidak disengaja pun memerlukan korban untuk pengampunan (Im. 4, Yeh. 45:18-20).

Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, Rasul Paulus membahas masalah penolakan atau sikap tidak mau tahu ini. Ketika orang-orang menolak untuk mengenal kebenaran Allah, mereka berusaha mendirikan kebenaran mereka sendiri (Rm. 10:3). Ketika hidup menurut standar moral kita sendiri, kita mungkin merasa tidak bermasalah dengan diri kita, tetapi hal itu tidak membuat kita sehat secara rohani. Hanya ketika kita diukur menurut standar kebenaran Allah di dalam Yesus, barulah kita mengetahui kondisi kesehatan rohani kita.

Siapa pun dari kita tidak akan dapat mencapai standar kebenaran Kristus, tetapi syukurlah kita memang tidak harus berusaha mencapainya. Dia mengaruniakan kebenaran-Nya kepada kita (5:21). Kabar baiknya adalah, ketika kita mengetahui penyakit rohani kita, Sang Tabib Agung dapat menyembuhkan kita. —JAL

Tabib Agung, Engkau mengenal hatiku. Aku bersujud di

hadapan-Mu sekarang dan memohon agar Engkau menunjukkan
kepadaku sikap atau perbuatanku yang tidak menyenangkan-Mu.
Sucikan diriku dan sembuhkanlah aku.

Allah adalah Sang Pengukur dan Tabib bagi kesehatan rohani kita.
 
 

Kesaksian Terbaik Kita Yohanes 9:13-25
Apakah orang itu orang berdosa, aku tidak tahu; tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat. —Yohanes 9:25
Dalam perjalanan selama 8 jam dengan kereta api, saya duduk di sebelah seorang duta besar Amerika Serikat yang telah pensiun. Kami pun segera terlibat dalam perdebatan setelah ia menghela napas sewaktu saya mengeluarkan Alkitab.

Saya langsung menanggapinya. Awalnya, kami saling bertukar kalimat singkat untuk mempertahankan pendapat kami. Namun, lambat laun, percakapan kami diwarnai dengan kisah hidup kami masing-masing. Rasa ingin tahu begitu menguasai kami berdua sehingga kami justru saling mengajukan pertanyaan dan bukan lagi berdebat. Sebagai lulusan jurusan ilmu politik dan pemerhati soal politik, saya pun tertarik mendengar tentang karirnya, dimana ia pernah dua kali menjabat sebagai duta besar yang berperan penting.

Anehnya, pertanyaan-pertanyaan yang diajukannya adalah tentang iman saya. Bagaimana saya menjadi “seorang percaya” adalah hal yang paling menarik baginya. Perjalanan kami pun berakhir dalam suasana bersahabat, bahkan kami pun saling bertukar kartu nama. Setelah turun dari kereta api, ia berpaling kepada saya dan berkata, “Menurutku, bagian terbaik dari argumen Anda bukanlah apa yang Anda pikir dapat dilakukan Yesus bagi saya, melainkan apa yang telah dilakukan-Nya bagi Anda.”

Dalam Yohanes 9, sama seperti di atas kereta api itu, Allah mengingatkan bahwa kesaksian kita yang terbaik adalah pengalaman yang kita alami sendiri, yakni perjumpaan pribadi kita dengan Yesus Kristus. Berlatihlah menyaksikan kisah iman Anda kepada sahabat dekat dan orang-orang yang Anda kasihi, agar kemudian Anda dapat menceritakannya dengan jelas kepada orang lain. —RKK


Monday, June 25, 2012

Dijadikan Dengan Ajaib - Mazmur 139:1-16

Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib. —Mazmur 139:14

Waktu saya masih kecil, seorang kerabat hendak mendorong saya untuk menjadi anak yang lebih baik dengan kerap bertanya, “Mengapa kamu bisa bodoh begini?” Saya tidak menyadari betapa besarnya hal ini mempengaruhi saya sampai sewaktu remaja, seseorang di belakang saya berseru, “Hai bodoh!” Saya langsung berbalik karena mengira ia sedang memanggil saya.
Mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat menolong saya menyadari bahwa karena Allah menciptakan saya dalam gambar-Nya (Kej. 1:27), saya tidaklah bodoh melainkan diciptakan dengan “dahsyat dan ajaib” (Mzm. 139:14). Allah berkata bahwa segala yang dijadikan-Nya itu “sungguh amat baik” (Kej 1:31), dan Mazmur mengingatkan bahwa kita “dengan cermat dirangkaikan” (Mzm. 139:15 BIS).
Daud sang pemazmur menggambarkan betapa baiknya Allah mengenal masing-masing dari kita: “Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi” (ay.1-3).
Kita tidak hanya dijadikan dengan ajaib, tetapi oleh kematian Kristus di kayu salib, kita juga dapat dipulihkan dengan ajaib kepada hubungan yang benar dengan Allah. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru . . . . Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya” (2 Kor. 5:17-18). —AL
Serupa gambar-Nya, Allah ciptakan manusia,
Dia membentuk tubuhnya dari debu tanah;
Namun lebih dari itu, mereka yang dalam Kristus
Dilahirkan kembali dan diberi-Nya hidup kekal. —Hess
Setiap pribadi adalah hasil karya yang unik dari rancangan Allah yang penuh kasih.

Saturday, June 16, 2012

Cara Hidup Yang “Mudah”, 1 Tesalonika 3

Supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena kesusahan-kesusahan ini. Kamu sendiri tahu, bahwa kita ditentukan untuk itu. (Tesalonika 3:3) Apakah banyak orangtua berusaha terlalu keras utuk membahagiakan anak-anaknya? Apakah sikap itu justru membawa hasil yang tak membahagiakan? Pertanyaan-pertanyaan tersebut mula-mula diajukan kepada Lori Gottlieb, penulis suatu artikel yang membahas tentang hidup kaum dewasa muda yang tak bahagia. Kesimpulannya: Ya. Para orangtua yang tidak membiarkan anak-anaknya mengalami kegagalan atau kesedihan telah memberi anak-anak itu pandangan yang keliru tentang dunia dan tidak mempersiapkan mereka untuk menghadapi kerasnya kenyataan hidup sebagai orang dewasa. Akibatnya, mereka kini merasa hampa dan gelisah. Sejumlah orang Kristen mengharapkan Tuhan menjadi seperti orangtua yang akan menghindarkan mereka dari segala kesedihan dan kekecewaan. Akan tetapi, Tuhan bukanlah Bapa yang seperti itu. Dengan penuh kasih, Dia mengizinkan anak-anak-Nya mengalami penderitaan (Yes. 43:2; 1 Tes. 3:3). Ketika perjalanan kita didasari pada keyakinan yang keliru bahwa hidup yang mudah akan membawa kebahagiaan, kita akan jatuh kelelahan dalam usaha menghidupi keyakinan kita yang keliru itu. Namun ketika menghadapi kenyataan bahwa hidup memang sulit, kita dapat mencurahkan hidup kita untuk membangun suatu hidup yang baik dan saleh. Hidup yang demikian menguatkan kita pada masa-masa ketika kesulitan melanda hidup. Allah menghendaki supaya kita kudus, bukan hanya bahagia (1 Tes. 3:13). Dan ketika kita kudus, kemungkinan besar kita akan sungguh merasa bahagia dan puas. —JAL Haruskah aku terangkat ke langit Didukung oleh beragam kemudahan, Sementara yang lain berjuang demi upah, Dan berlayar melalui lautan darah? —Watts Seseorang yang puas telah belajar untuk menerima pengalaman yang pahit dengan yang manis. 灵命日粮:安逸生活 免得有人被诸般患难摇动,因为你们自己知道,我们受患难原是命定 的。-帖撒罗尼迦前书3章3节 读经: 帖撒罗尼迦前书3章 父母们为了让孩子快乐,是不是有些努力过头了呢?其结果是否会适得其反?在一次访谈中,作者萝莉(Lori Gottlieb)被问及这些问题,因她曾写了一篇关于苦闷青少年的文章。她总结道:是的。父母过度的保护,不让孩子经历失败和忧伤,其实会让孩子们对世 界有错误的认知,也没有让他们预备好面对严酷现实的人生。这些孩子日后会感到空虚和焦虑。 有一些基督徒也期望上帝就像这些父母一样,保护他们免于一切哀伤和失望。但上帝并不是这样的天父,祂慈爱地允许祂的孩子们经历困境(以赛亚书43章2节;帖撒罗尼迦前书3章3节)。 如果我们有一个错误的信念,认为安逸的生活可以使我们拥有真正的幸福,那我们就会因努力实践这个错谬信念,而身心交瘁。反之,当我们愿意面对生命是充满磨难的现实,就会把生命投资在追求良善和敬虔的生活。当坎坷来临时,这样的生活态度能让我们坚强地面对困境。 上帝的心意是要我们成为圣洁,而不只是幸福(帖撒罗尼迦前书3章13节)。当我们成为圣洁时,就可以拥有真正的幸福和满足。JAL 他人流血立功战场, 赢得我主奖赏, 难道我能独享安逸, 空手进入天堂?Watts 因知苦乐常相伴,才会真有满足感。

Sunday, June 10, 2012

Muatan Yang Rapuh : Kolose 3:12-17

Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. —Efesus 4:32

Sewaktu Dolores berkendara di suatu jalan pedesaan, ia memperhatikan bahwa ada mobil membuntutinya dalam jarak yang lumayan dekat. Dolores dapat merasakan kekesalan pengemudi mobil itu ketika ia mengendarai mobilnya dengan hati-hati dan perlahan saat melewati sejumlah tikungan.

Tentu saja, pengemudi mobil itu tidak mungkin tahu bahwa mobil Dolores sedang mengangkut 50 kg kentang tumbuk, dua wadah penuh berisi kaldu, dan banyak bahan makanan lainnya untuk makan malam bagi 200 orang di suatu gereja. Karena Dolores dapat merasakan keputusasaan pengemudi itu, ia berpikir, Kalau saja orang itu tahu betapa rapuhnya muatan yang saya bawa, ia pasti akan mengerti mengapa saya mengemudi begitu lamban.

Segera setelah itu, timbul pikiran lain dalam benaknya: Seberapa sering saya bersikap tidak sabar terhadap orang lain ketika saya tidak mengerti betapa rapuhnya beban hidup yang mereka bawa?

Bukankah kita terlampau mudah menghakimi seseorang, dengan menganggap bahwa kita sudah tahu segala sesuatu yang terjadi? Firman Tuhan mengarahkan kita kepada suatu sikap yang lebih penuh kasih, yaitu dengan memerintahkan kita untuk memperlakukan satu sama lain dengan kemurahan, kerendahan hati dan kesabaran (Kol. 3:12). Kita akan lebih memancarkan kasih ketika kita sabar dan memaafkan seorang terhadap yang lain (ay.13).

Mari kita perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan (Luk. 6:31), seraya mengingat bahwa kita tidak selalu tahu beban yang mungkin sedang mereka tanggung. —CHK

Kebaikan hati adalah panduan penuh kasih
Yang menunjukkan cara kita harus hidup,
Suatu harta yang semakin banyak kita punya
Semakin banyak harus kita berikan. —NN

Jika Anda mulai hilang kesabaran terhadap orang lain, pikirkanlah betapa
Allah begitu sabar terhadap Anda.

Monday, June 4, 2012

Bertahan Atau Jalan Terus? Keluaran 14:5-22

Berkatalah Musa kepada bangsa itu: “Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari Tuhan, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu.” —Keluaran 14:13 Bangsa Israel terjebak. Ketika baru saja meninggalkan perbudakan dan Mesir, mereka menyaksikan suatu pemandangan yang menakutkan. Ada awan debu bergerak ke arah mereka, dan dibalik awan itu ada banyak tentara Mesir. “Penyakit” keras hati Firaun kumat lagi (Kel. 14:8). Alhasil, Firaun mengirim kereta-kereta tempurnya untuk mengejar Musa dan bangsa Israel. Ketika pasukan Mesir hampir menyusul bangsa Israel, rasanya sudah tidak ada harapan lagi. Bangsa Israel terjebak di antara pasukan itu dan laut yang besar. Dalam keadaan panik, mereka berseru kepada Musa dan Allah. Baik Musa dan Allah menanggapi seruan ini dengan perintah. Musa berkata: “Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu” (Kel. 14:13). Dan Allah berfirman, “Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.” (ay.15). Meski sekilas kedua perintah ini tampak bertentangan tetapi keduanya berasal dari Allah dan benar adanya. Pertama, bangsa Israel harus “berdiri tetap” atau “bertahan” sampai menerima perintah dari Allah. Apa jadinya jika mereka bergegas menuju ke Laut Merah tanpa bertanya terlebih dulu kepada Allah? Namun dengan berdiri tetap, mereka mendengar perintah Allah, tentang apa yang harus mereka lakukan—melanjutkan perjalanan dan apa yang harus Musa lakukan, yaitu mengulurkan tangan ke atas laut dalam ketaatan dan Allah akan membelah airnya. Apakah situasi yang ada telah membuat Anda terjebak? Berdirilah tetap. Sediakan waktu untuk bertanya kepada Allah dan mendengarkan firman-Nya. Kemudian, dengan menggunakan petunjuk-Nya, berjalanlah maju dan izinkan Allah menuntun Anda. —JDB Segelap apa pun jalan yang dilalui, Setebal apa pun awan hari demi hari, Allah akan arahkan segala yang kita lakukan Jika kita ambil waktu untuk berdoa. —Mead Jika Anda sedang mencari tuntunan, jadikan Kristus sebagai penuntun Anda. 灵命日粮:站住或前进? 摩西对百姓说:「不要惧怕,只管站住!看耶和华今天向你们所要施行的救恩。」-出埃及记14章13节 读经: 出埃及记14章5-22节 以色列陷入困境了。就在他们刚逃脱奴役、出了埃及,令人忧愁的情况就发生了。他们见到尘土飞扬,原来是法老王的军队正朝着他们疾驰而来。法老变卦了,法老的心又再度刚硬(出埃及记14章8节)。于是,他就派兵追赶摩西和以色列民。 当法老王的军队快追上以色列人时,以色列人都惊慌失措。他们后有追兵,前有红海,被逼得走投无路了。在绝望之际,他们向摩西和上帝呼求。 上帝和摩西都回答了他们,给了以色列人明确的指示,摩西对他们说:「不要惧怕,只管站住!看耶和华今天向你们所要施行的救恩」(出埃及记14章13节)。 上帝接着说:「往前走」(15节)。这两个指示看似互相矛盾,但却是对的,都出自于上帝。首先,以色列人必须冷静下来,来聆听上帝的指示。要是他们没有寻 求上帝的指示就冲向红海,那会怎么样呢?但是,在静止站立中,他们听见了上帝的指示。这是两个指示:上帝指示他们往前走,也指示摩西举手向海伸杖。接着, 上帝分开了红海。 你正处于困境之中吗?要静止不动,花时间寻求、聆听上帝的话语。信靠祂的指示往前走,让上帝来带领你吧! JDB 不管日子多黑暗, 多少乌云正密布;

Sunday, May 27, 2012

Mengambil Risiko : Kisah Para Rasul 15:7-26

Barnabas dan Paulus . . . telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus. —Kisah Para Rasul 15:25-26

Dalam buku Stuntman! My Car-Crashing, Plane-Jumping, Bone-Breaking, Death- Defying Hollywood Life (Pemeran Pengganti! Hidup Gaya Hollywood-ku yang Penuh dengan Tabrakan Mobil, Terjun Pesawat, Tulang Patah, dan Menentang Maut), Hal Needham merenungkan hidupnya yang penuh risiko. Needham telah mengalaminya dalam berbagai adegan baku hantam, kebut-kebutan mobil dengan kecepatan tinggi, berjalan di sayap pesawat terbang, jatuh dari kuda, bahkan pernah dibakar hidup-hidup! Ia mempertaruhkan nyawanya demi menghibur para penonton film dan membawanya dikenal sebagai pemeran pengganti yang ternama.

Paulus dan Barnabas juga adalah “orang-orang yang telah mempertaruhkan nyawanya” (Kis. 15:26). Namun motivasi mereka jauh berbeda dari Needham. Tujuan mereka adalah untuk memuliakan Kristus melalui penyebaran Injil. Sebagai pemberita Injil dalam kekaisaran Romawi, Paulus menghadapi berbagai ancaman bahaya seperti kapal karam, pemukulan, penyiksaan dan pemenjaraan (2 Kor. 11:22-30). Namun Paulus begitu rela untuk menanggung semua risiko tersebut demi memberitakan Kristus.

Banyak orang percaya mengambil risiko dalam memberitakan kabar baik tentang Yesus. Namun rasa takut akan penolakan telah membuat yang lain memilih diam. Apakah selama ini Anda bersikap pasif dengan mengabaikan berbagai kesempatan untuk mengabarkan Injil? Allah telah memberikan Roh-Nya untuk menguatkan Anda (Kis. 1:8) dan firman-Nya untuk meneguhkan pesan Anda (Rm. 1:16).

Mintalah keberanian untuk berbicara dan bersaksi bagi Sang Juruselamat kepada Allah. Risiko yang ditanggung akan setimpal dengan upahnya. —HDF

Apakah engkau akan berani menyaksikan
Firman Tuhan bagi pendosa yang terhilang?
Yesus akan menghargai pelayananmu,
Dan para pendosa akan tergerak hatinya. —Bosch

Upah menjadi saksi Kristus setimpal dengan risiko yang harus ditanggung.



灵命日粮:冒险
巴拿巴和保罗……是为我主耶稣基督的名,不顾性命的。 -使徒行传15章25-26节
读经: 使徒行传15章7-26节
在哈尔尼达姆的《亡命特技人》这本书里,他纪录了自己的特技生涯:撞毁车子、跳飞机,可能断骨或死亡的好莱坞生活。作者反思着他所行的冒 险动作。他在拳击中决一雌雄、高速飙车、在飞行的机翼上行走、从马上摔下,甚至被火焚烧。他不顾性命地娱乐电影观众,也使自己坐上好莱坞特技人的第一把交 椅。
保罗和巴拿巴也是「不顾性命的」(使徒行传15章26节)。但他们的动机却完全不一样。他们的目标是借着传福音来高举基督。身为一个在罗马帝国时期的宣教士,保罗遭遇船难、被殴打、迫害和监禁,这只是提到的其中几项(哥林多后书11章22–30节)。但是为了传扬福音,保罗是心甘情愿地去冒险,置生死于度外。
很多的基督徒冒险传福音,但其他的人却因害怕被人拒绝而保持沉默。你是否一直袖手旁观,忽略可以传福音的机会?上帝已经借着圣灵赐给我们能力(使徒行传1章8节),并且也借着圣经清楚地将福音讲明(罗马书1章16节)。向上帝祈求传福音和为主做见证的勇气吧!你为主所冒的风险都是值得的。 HDF
将主圣言传罪人,
大胆见证主圣名。
所献服事基督荣,
重罪之人必唤醒。 Bosch
冒险为主作见证是值得的。

Sunday, May 20, 2012

Di Luar Perahu, Mazmur 107:23-32

Mereka naik sampai ke langit dan turun ke samudera raya, jiwa mereka hancur karena celaka. —Mazmur 107:26


Katsushika Hokusai adalah salah seorang seniman yang paling produktif dan terkenal dalam sejarah Jepang. Antara tahun 1826 dan 1833, ketika berusia antara 60-an dan awal 70-an, ia menciptakan karya terbaiknya. Karya ini berupa serangkaian lukisan berwarna yang dicetak dari ukiran kayu berjudul Thirty-Six Views of Mt. Fuji (Tiga Puluh Enam Pemandangan Gunung Fuji).

Di antara lukisan-lukisan itu, ada sebuah maha karyanya yaitu The Great Wave Off Kanagawa (Ombak Kanagawa yang Dahsyat). Lukisan yang diciptakan dalam masa krisis finansial dan emosional di Hokusai ini menggambarkan ombak laut yang menjulang tinggi dengan buih-buih air pada ujungnya berbentuk seperti cakar yang akan menelan tiga perahu kecil yang penuh pendayung.

Mazmur 107 juga menceritakan kisah tentang orang-orang yang mengalami masa sulit di tengah samudera. Terapung di atas ombak, “mereka naik sampai ke langit dan turun ke samudera raya.” Dan akibatnya, “jiwa mereka hancur karena celaka” (ay.26). Pada akhirnya, para pelaut ini mengirimkan sinyal minta tolong kepada Allah, dan Dia menanggapinya dengan menenangkan samudera dan membimbing mereka sampai ke tujuannya (ay.28-30).

Ketika menghadapi situasi yang membuat kita putus asa, kita cenderung datang kepada orang lain untuk meminta bimbingan dan penghiburan. Namun mereka juga berada di perahu yang sama— tersesat dalam pasang-surutnya samudera kehidupan. Hanya Allah yang berada di luar perahu dan Dia berkuasa, stabil, dan cukup kuat untuk menenangkan badai (ay.24-25,29). Apakah Anda sedang menghadapi masalah? Carilah Dia! —JBS


Akankah jangkarmu kuat menahan badai kehidupan,
Ketika awan membentangkan sayap perlawanan?
Ketika ombak menghempas dan rantai jangkar mengencang,
Akankah jangkarmu terbawa arus atau kokoh bertahan? —Owens

Kita menyembah Allah yang lebih besar daripada masalah terbesar kita.



Tuesday, May 8, 2012

Apakah Anda Peka? Yohanes 16:7-15

Penghibur, yaitu Roh Kudus, . . . akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. —Yohanes 14:26

Pada saat beranjak dewasa, saya biasa tinggal bersama kakek-nenek saya selama satu atau dua minggu di setiap musim panas. Mereka tinggal di suatu jalan buntu yang ujungnya adalah rel kereta api. Pada malam pertama menginap, saya sering terbangun beberapa kali ketika gerbong-gerbong barang melintas atau ketika masinis membunyikan peluit kereta. Namun di akhir dari kunjungan saya, saya telah terbiasa dengan suara-suara itu sehingga saya dapat tidur sepanjang malam tanpa adanya interupsi.

Saya telah menganggap lalu suara-suara itu.Namun, ada berbagai interupsi lain yang tidak ingin saya anggap lalu! Misalnya, saya suka ketika saya sedang bekerja di depan komputer, suami saya tanpa terduga membawakan secangkir kopi untuk saya. Atau menerima telepon yang tidak terduga dari seorang teman akan membuat saya bersukacita.Terkadang kita tergoda untuk menganggap lalu “interupsi ilahi” yang datang dari Roh Kudus daripada mendengarkan anjuran-Nya.

Dia mungkin menjamah kita dengan suatu kesadaran bahwa kita perlu meminta pengampunan dari seseorang untuk sesuatu yang telah kita katakan atau lakukan. Atau Dia dengan tekun mengingatkan kita bahwa kita seharusnya mendoakan seseorang yang sedang mengalami krisis. Atau Dia menginsafkan kita bahwa kita tidak pernah sepenuhnya membagikan tentang Yesus kepada seseorang yang kita kasihi.Ketika Roh Kudus berdiam di dalam kita, Dia mengajar kita, menginsafkan kita, menghibur kita, dan memimpin kita ke dalam kebenaran (Yoh. 14:16-17,26; 16:7-8,13).
Apakah Anda peka terhadap interupsi suara-Nya? —CHK

Roh Kudus, tolong kami mendengar
Anjuran-Mu yang lembut dan jelas dalam batin;
Dan tolong kami mengenal suara-Mu yang teduh
Agar kami mau melakukan kehendak-Mu. —D. De Haan




Dipanggil Untuk Berkomitmen 

Lukas 9:57-62
Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah. —Lukas 9:62

Banyak pusat kebugaran menyadari bahwa setiap kali bulan Januari tiba, mereka akan kebanjiran orang yang bergabung menjadi anggota, tetapi yang hanya akan datang beberapa kali. Dan banyak dari pusat kebugaran itu tidak keberatan jika orang-orang membayar biaya pendaftaran tetapi tidak pernah datang lagi. Namun Jesse Jones, seorang pelatih kebugaran, memiliki pendekatan yang berbeda. Jika Anda mendaftar sebagai anggota dan tidak pernah muncul, Jones akan menghentikan keanggotaan anda.

Jones mengatakan, “Simpan uang Anda. Temui saya beberapa bulan lagi ketika Anda sudah mau serius berlatih. Yang saya mau bukanlah uang iuran tiga bulannya . . . melainkan kami ingin membuat orang bertanggung jawab dalam mencapai tujuan mereka.”Dalam Lukas 9:57-62, kita menjumpai tiga orang yang mengatakan kepada Yesus bahwa mereka ingin mengikut-Nya, dan ketiganya menerima apa yang terlihat seperti jawaban yang keras dari Tuhan: “Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya” (ay.58). “Biarlah orang mati menguburkan orang mati” (ay.60). “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah” (ay.62).

Untuk setiap mereka, Yesus menegaskan pengorbanan dan komitmen yang dibutuhkan untuk menjadi murid-Nya.Ada seseorang yang saya kagumi sebagai pengikut Kristus yang taat dan penuh dedikasi mengatakan bahwa orang Kristen harus “siap untuk berkomitmen dan berubah secara radikal”. Tuhan memanggil kita tidak hanya untuk meninggalkan hidup yang lama, tetapi agar kita secara serius menanggapi panggilan itu dengan mengikut-Nya. —DCM

Tuhan, aku ingin mengikut-Mu sepenuhnya. Aku ingin mengasihi-Mu
dengan segenap hati, jiwa, pikiran, dan kekuatanku.
Beriku kuasa untuk menjadi seperti yang Kau kehendaki,
dan untuk melangkah dalam jalan-Mu

Monday, April 23, 2012

Diberi Nama Baru

Yesus memandang dia dan berkata: “Engkau . . . akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).” —Yohanes 1:42 Dalam sebuah artikel Leading by Naming (Memimpin dengan Memberi Nama), Mark Labberton menulis tentang pengaruh dari sebuah nama. Ia menulis, “Saya masih dapat merasakan dampak dari seorang musisi teman saya yang suatu hari menyebut saya ‘musisi’. Tak seorang pun pernah memanggil saya demikian. Saya tak bisa memainkan alat musik. Saya bukanlah penyanyi. Akan tetapi . . . saat itu juga saya merasa begitu dikenal dan dikasihi . . . . [Teman saya] memperhatikan, menegaskan, dan menghargai suatu kebenaran dari dalam diri saya. ”Mungkin inilah yang dirasakan Simon ketika Yesus memberinya nama baru. Setelah Andreas yakin bahwa Yesus adalah Sang Mesias, ia segera menemui saudaranya Simon dan membawanya kepada Yesus (Yoh. 1:41-42). Yesus memandang ke dalam hati Simon, lalu menegaskan dan menghargai suatu kebenaran dari dalam diri Simon. Pastilah Yesus melihat kegagalan dan sifat tidak sabaran yang akan menyeretnya ke dalam kesulitan. Akan tetapi, lebih dari itu, Dia melihat potensi Simon untuk menjadi seorang pemimpin dalam gereja. Yesus menamakannya Kefas—bahasa Aram untuk Petrus—yang berarti sebongkah batu (Yoh. 1:42; lih. Mat. 16:18). Demikian juga halnya dengan kita. Allah melihat kesombongan, amarah, dan kurangnya kasih kita terhadap sesama, tetapi Dia juga tahu siapa diri kita di dalam Kristus. Dia menyebut kita sebagai umat-Nya yang telah dibenarkan dan diperdamaikan (Rm. 5:9-10); diampuni, dikuduskan, dan dikasihi (Kol. 2:13; 3:12); dipilih dan setia (Why. 17:14). Ingatlah bagaimana Allah memandang Anda dan menetapkan identitas diri Anda sesuai dengan pandangan-Nya itu. —MLW Sungguh senang saat kutemukan Kelegaan jiwa yang terus kucari; Yesus Juruselamat memberiku nama baru; Kini oleh anugerah-Nya aku dipulihkan. —Hess Tiada yang dapat mengganti identitas Anda di dalam Kristus. 祂赐新名 读经: 约翰福音1章35-42节 拉柏顿牧师在一篇名为《命名领导》的文章中提及名字的力量。他说:「当我一位做音乐的朋友称我为『音乐人』时,我感到相当震撼,因为从没 有人这样称呼我。我既不会弹奏乐器,更不是独唱家,但我立刻觉得遇见知音,何等蒙爱……他注意到我、认可我、欣赏我的潜能。」也许,这也是西门在耶稣为他重新命名时的感受。在安得烈认出耶稣就是拯救者弥赛亚之后,立刻去找兄弟西门,把他带到耶稣面前(约翰福音1章 41-42节)。耶稣鉴察西门的内心,认可他、欣赏西门的潜能。没错,耶稣看见他的失败、他冲动的个性,会常常使他陷入麻烦。但最重要的是耶稣知道西门将 来能够成为教会领袖,称他为矶法(亚兰文称为彼得),就是磐石之意(约翰福音1章42节,另见马太福音16章18节) 。对我们而言,也是如此。上帝看见我们的骄傲、愤怒、缺乏对他人的爱,但祂也同样知道我们在基督里的身分。祂称我们为义,恢复我们与祂的关系(罗马书 5章9-10节),使我们得赦、成圣、蒙爱(歌罗西书2章13节,3章12节),蒙召成为信实(启示录17章14节)。让我们谨记上帝如何看待我们,行事 为人当与我们的新身分相称。 MW

Saturday, April 14, 2012

Pengaruh Jawaban Yang Lemah Lembut Amsal 15:1-4

Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah. —Amsal 15:1

Mobil saya mogok di tengah terowongan ketika pengemudi lain bersusah payah melewati mobil saya, mereka melampiaskan frustrasinya dengan marah-marah. Akhirnya, mobil saya diderek ke bengkel untuk diperbaiki. Namun mobil saya mogok lagi, sehingga saya terdampar di jalan raya antar kota pada pukul 2 pagi. Saya harus kembali membawanya ke bengkel tadi.Sayangnya, bengkel itu juga menjadi tempat parkir selama pertandingan bisbol tim Boston Red Sox.

Keesokan harinya sepulang kerja, ketika saya tiba di sana untuk mengambilnya, mobil saya terjebak di antara 30 mobil lainnya!Saya harus akui bahwa ocehan dan teriakan saya tak sepenuhnya memuliakan Kristus. Setelah menyadari bahwa sikap itu membuat mereka semakin ogah membantu saya saat bengkel itu sudah mau tutup, saya berniat untuk menyerah dan keluar dari situ. Saya bergegas ke pintu kaca, tetapi saya sulit membukanya. Amarah saya memuncak ketika para pekerja bengkel justru menertawakan saya.

Belum jauh melangkah, saya tersadar betapa sikap saya sama sekali tidak memuliakan Kristus. Saya berbalik untuk mengetuk pintu yang telah terkunci dan mengucapkan kata “maaf” kepada para pekerja bengkel itu. Mereka sangat kaget! Mereka pun mengizinkan saya masuk kembali, dan dengan lemah lembut, saya mengatakan bahwa sebagai orang Kristen saya tak pantas bersikap seperti itu. Beberapa menit kemudian, mereka mulai memindahkan mobil-mobil lain sehingga mobil saya bisa keluar. Saya mengalami alangkah benarnya, bahwa perkataan yang lemah lembut, dan bukan yang pedas, bisa mengubah keadaan (Ams. 15:1). —RKK

Kiranya dalam cengkeraman amarah kutemukan
Kuasa diri untuk jinakkan lidah dan bibir;
Namun jika aku gagal, kiranya Allah berikanku
Keteguhan hati untuk mengampuni. —Kilgore

Jawaban yang lemah lembut sering kali menjadi alat untuk meredakan hati yang keras

阅读:箴言15:1-4
回 答 柔 和 , 使 怒 消 退 , 但 苛 刻 的 话 挑 起 的 愤 怒 。- 箴 言 1 5 : 1

我 的 车 抛 锚 在 隧 道 中 时 ,其 他 司 机 挣 扎 着 , 他 们 通 过 我 的 车 ,发 泄 自 己 的 坏 脾 气 的 挫 折 。 最 后 , 我 的 车 被 拖 到 修 车 厂 修 理 。 但 我 的 车 抛 锚 了 , 所 以 我 被 滞 留 在 高 速 公 路 上 镇 凌 晨 2 时 之 间 。 我 把 他 带 回 店 。

不 幸 的 是 , 车 间 也 是 在 一 场 棒 球 比 赛 波 士 顿 红 袜 队的 停 车 场 。
下 班 后 的 第 二 天 , 当 我 把 它 捡 起 来 , 我 的 车 被 卡 在 其 他 3 0 车 !

我 必须 承 认 , 我 是 呓 语 和 呼 喊 完 全 荣 耀 基 督 。 实 现 这 种 态 度 使 他 们 越 来 越 不 愿 意 帮 助 我 , 当 它 关 闭 商 店 后 , 我 打 算 放 弃 它 。 我 赶 到 的 玻
璃 门 ,但 我 觉 得 很 难 打 开 。 我 的 愤 怒 达 到 顶 峰 时 , 工 人 会 嘲 笑 我 的 店 。
没 有 走 得 更 远 , 我 意 识 到 我 的 态 度 是 不 荣 耀 基 督 。

我 转 过 身 来 , 锁 着 的 门 上 敲 , 说 “ 对 不 起 ” 字 车 库 工 人 。 他 们 非 常 惊 讶 ! 他 们 甚 至 让 我 再 次 登 录 , 轻 轻 地 , 我 说 , 作 为 一 个 基 督 徒 , 我 不 值 得 这 样 。 几 分 钟 后 , 他 们 开 始 移 动 等 车 , 这 样 我 就 可 以 退 出 汽 车 。 我 经 历 了 如 何 真 实 的 , 那 句 话 是 温 顺 , 不 辣 , 可 以 改 变 的 事 情 ( 箴 1 5 : 1 )

它 似 乎 在 愤 怒 的 发 现 抓 地 力
权 力 本 身 驯 服 的 舌 头 和 嘴 唇 ;
但 是 , 如 果 我 失 败 了 , 神 做
宽 恕 的 勇 气 。 - 基 尔 戈

温 和 的 回 答 往 往 是 铁 石 心 肠 的 一 种 手 段 , 以 纾 缓 。



BALA TENTARA ALLAH Raja-Raja 6:8-17
Sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. —Mazmur 91:1

Ketika cucu perempuan kami, Julia, masih sangat kecil, kami mengajaknya berkendara dengan mobil menyusuri jalan pegunungan Idaho. Setelah itu, Julia dan neneknya memperbincangkan “petualangan” ini. “Aku tak merasa khawatir karena kurasa Kakek punya seorang malaikat pelindung,” kata Nenek. “Menurutku Kakek pasti punya satu tim malaikat pelindung!” jawab Julia.

Para malaikat bertugas untuk melindungi dan melayani anak-anak Allah (Ibr. 1:13-14). Pemazmur berkata,” Kereta-kereta Allah . . . beribu-ribu banyaknya; Tuhan telah datang” (Mzm. 68:18). Allah adalah “Tuhan semesta alam,” yang berarti “Tuhan atas barisan tentara surga”. Para malaikat adalah barisan tentara Tuhan.
Dalam kitab 2 Raja-Raja, kita membaca tentang Elisa dan pelayannya yang dikepung oleh barisan tentara Aram. Pelayan Elisa itu berseru, “Celaka, tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?” Elisa menjawab, “Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka.” Lalu, Tuhan membuka mata pelayan itu sehingga ia dapat melihat bahwa “gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa” (6:15-17). Barisan tentara Tuhan ada di sana!

Meskipun kita juga tidak dapat melihat barisan tentara Tuhan dengan mata biasa kita, kita dapat berpegang dalam keyakinan bahwa Tuhan semesta alam terus-menerus menjaga kita dan Dia memiliki barisan tentara yang tidak kasat mata yang siap dikirim atas perintah-Nya ke mana pun yang dikehendaki-Nya. —DHR

Betapa cepat pertolongan yang diberikan Bapa
Kepada orang-orang kudus yang bergumul di dunia!
Dia mengirimkan barisan tentara surgawi-Nya
‘Tuk hancurkan musuh bebuyutan kita. —D. De Haan


上帝的軍隊
讀經: 列王紀下6章8-17節)
金句:「因 他 要 為 你 吩 咐 他 的 使 者 , 在 你 行 的 一 切 道 路 上 保 護 你 。」
(詩 篇 9 1 篇 1 1 節)

我 們 的 孫 女 茱 莉 亞 還 很 小 的 時 候 , 我 們 帶 著 她 開 車 走 愛 達 華 州 的 山 路 。 後 來 , 她 和 奶 奶 談 到 這 一 段 「 探 險 」 。 奶 奶 說 : 「 我 不 擔 心 , 因 為 我 想 , 爺 爺 有 守 護 天 使 。」 茱 莉 亞 回 答 : 「 我 想 , 他 一 定 是 有 一 整 隊 的 守 護 天 使 ! 」

天 使 的 使 命 是 保 護 與 服 務 上 帝 的 孩 子 ( 希 伯 來 書 1 章 1 3 – 1 4 節 ) 。 詩 篇 的 作 者 說 : 「 上 帝 的 車 輦 累 萬 盈 千 」 ( 詩 篇 6 8 篇 1 7 節 ) 。 上 帝 是 「 萬 軍 之 主 」 , 天 使 就 是 上 帝 的 軍 隊 。

在 列 王 紀 下 , 我 們 讀 到 以 利 沙 和 他 的 僕 人 被 敘 利 亞 的 軍 隊 包 圍 。 以 利 沙 的 僕 人 喊 道 : 「 哀 哉 ! 我 主 啊 , 我 們 怎 樣 行 才 好 呢 ? 」 以 利 沙 回 答 : 「 不 要 懼 怕 ! 與 我 們 同 在 的 比 與 他 們 同 在 的 更 多 」 。 接 著 上 帝 打 開 僕 人 的 眼 睛 , 他 看 見 「 滿 山 有 火 車 火 馬 圍 繞 以 利 沙 」 ( 6 章 1 5 – 1 7 節 ) 。 上 帝 的 軍 隊 已 經 蓄 勢 待 發 !

即 使 我 們 無 法 用 肉 眼 看 到 守 護 天 使 , 但 我 們 卻 可 以 安 心 , 確 信 萬 軍 之 主 時 刻 都 在 看 顧 我 們 。 祂 手 中 有 我 們 看 不 見 的 軍 隊 , 隨 時 為 祂 的 兒 女 待 命 而 發!DHR

天 父 隨 時 伸 手 相 助 ,
地 上 正 掙 扎 的 聖 徒 ;
祂 要 差 遣 屬 天 軍 隊,
自 古 敵 人 都 被 剪 除 。 D. De Haan
我 們 在 天 使 的 守 護 下 為 主 做 工

Sunday, April 1, 2012

Wujudkan Cinta Kasih Anda ! Markus 14:3-9

Kontras dengan kebencian yang ditunjukkan oleh para imam kepala dan ahli-
ahli taurat (Mrk. 14:1-2), adalah pernyataan kasih yang sangat besar dari seorang
perempuan kepada Yesus. Perempuan itu mencurahkan minyak narwastu murni yang
mahal harganya ke atas kepala Yesus (Mrk. 14:3). Namun tindakan itu dianggap
pemborosan oleh orang-orang yang hadir bersama Yesus di rumah Simon, si kusta
(Mrk. 14:4-5). Apa yang dilakukan oleh perempuan itu merupakan pelayanan kasih
kepada Yesus.

Perempuan itu adalah perempuan biasa (dalam Injil Yohanes, nama perempuan
yang mengurapi Yesus adalah Maria, tetapi dalam Injil Markus ini hanya disebut
sebagai “seorang perempuan”). Namun pujian dan penghargaan yang diberikan Yesus
padanya menunjukkan bahwa ia jauh lebih tahu tentang apa yang akan segera terjadi
pada diri Yesus (8-9). Ia melakukan sesuatu bagi Yesus dengan mempertaruhkan
uang dan reputasinya sebagai wujud pelayanan dan kasihnya kepada Yesus. Bagi dia,
Yesus jauh lebih berharga dibanding apa pun juga.

Sikap ini sangat berbeda dengan sikap yang ditunjukkan oleh para imam kepala dan
ahli-ahli Taurat dalam perikop sebelumnya, yang menganggap kedudukan dan kuasa
jauh lebih berharga di atas segalanya. Itulah sebabnya mereka berencana membunuh
Yesus. Begitu pula dengan orang-orang yang hadir saat itu. Mereka menganggap
bahwa minyak narwastu terlalu mahal untuk dicurahkan ke atas kepala Yesus. Yang
mereka pikirkan hanya uang, yang mereka tutupi dengan alasan untuk membantu
orang-orang miskin (5).

Apa yang sudah kita berikan sebagai wujud cinta kasih kita kepada Tuhan?
Bersediakah kita mempertaruhkan uang, reputasi, harga diri, bahkan diri kita sebagai
wujud pelayanan kasih kita kepada Tuhan? Atau jangan-jangan kita menganggap
uang, reputasi, dan harga diri jauh lebih berharga dibanding Yesus? Mari wujudkan
kasih kita kepada Tuhan dengan apa yang ada pada kita. Sekalipun kita ditolak,
dikecam, bahkan dipandang sebelah mata, kiranya tidak menghalang kita untuk
memberikan yang terbaik bagi Tuhan.


实现你的爱! 阅读:马克14:3-9

祭司长和文士,文士(马可福音14:1-2),表现出的仇恨与对比的是女
人耶稣的巨大的爱的表达。该名女子浇在耶稣的头上单纯的价格昂贵的
药膏(马可福音14:3)。但行动被认为是与耶稣的人出席了西蒙,麻风
病人(马可福音14:4-5)的房子废物。什么女人是爱耶稣的事工。

该名女子是一个普通的女子(下简称为“一个女人”中的女人膏抹耶稣是
玛丽的名字,约翰福音,但在马可福音)。但耶稣给他的赞誉和奖项,
表明他知道很快就会发生更多关于耶稣(8-9)。他在做什么东西冒着金
钱和名誉作为一种服务和耶稣的爱,为耶稣。耶稣对他来说,是远远超
过其他任何有价值的。

从祭司长和文士,在前面的通道,假定功率更有价值高于一切的位置,
显示的态度,这种态度是非常不同。这就是为什么他们计划杀害耶稣。
因此,它是当时出席的人。他们认为,过于昂贵的药膏,擦上耶稣的
头。他们认为只有钱,他们有一个原因,以帮助穷人(5)覆盖。

为表达我们对神的爱给我们什么?你打赌金钱,名誉,自尊,甚至自己
作为一个表达我们的爱为上帝的服务?或者我们认为金钱,名誉,自尊
远远比耶稣更有价值吗?让我们体现我们对上帝的爱,什么是我们。即
使我们被拒绝,批评,甚至被低估,不会阻止我们提供主最好的。

Tuesday, March 27, 2012

PUJIAN CUMA-CUMA Baca: Amsal 16:20-28

Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.
Amsal 16:24


Di tengah berlangsungnya krisis ekonomi dan maraknya berita tidak menggembirakan, dua mahasiswa di Universitas Purdue memutuskan untuk menghibur orang-orang yang mereka temui di kampus dengan kata-kata yang membangkitkan semangat. Selama dua jam di setiap Rabu sore, Cameron Brown dan Brett Westcott berdiri di jalanan kampus yang ramai sambil memegang papan bertuliskan “Pujian Cuma-Cuma” dan menyatakan pujian pada setiap orang yang lewat. “Aku suka mantel merahmu.” “Sepatu bot saljumu keren.” “Senyummu manis sekali.” Sejumlah mahasiswa berkata bahwa mereka sengaja berjalan melewati “para pemuji gratis” ini di setiap Rabu hanya untuk mendengar sepatah kata menghibur yang mereka ucapkan.

Saya terperangah oleh dua mahasiswa yang memandang orang-orang dengan tujuan untuk memuji mereka, dan bukan mencari kesalahan atau melontarkan kritik. Apakah demikian cara saya, sebagai pengikut Kristus, memandang orang lain setiap hari?

Daripada menjadi seperti orang yang hanya berfokus pada hal yang buruk dan mengeluarkan perkataan bagaikan “api yang menghanguskan” (Ams. 16:27), kita dapat mengambil langkah yang berbeda, dengan menyadari bahwa apa yang kita katakan bersumber dari dalam lubuk hati kita. “Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan. Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang” (ay.23-24).

Kata-kata menghibur mungkin diberikan cuma-cuma, tetapi tak ternilai harganya dalam
membangkitkan semangat. Mengapa tidak kita memberi semangat kepada seseorang hari ini?

Kuasa kata-kata bisa membangun atau menjatuhkan–
Menciptakan senyum lebar atau menghasilkan kernyit sedih;
Jadi, saat bertemu semua orang setiap harinya,
Pastikan kata-kata kita memberi mereka semangat. —Fitzhugh

Saturday, February 18, 2012

Lagi, Lagi, Lagi Filipi 4:10-20

Aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Filipi 4:11

Karena kini putri saya sedang belajar berbicara, ia telah mengadopsi satu kata favorit: lagi. Ia akan mengatakan “lagi” sambil menunjuk pada roti bakar yang diolesi selai. Ia mengulurkan telapak tangannya dan mengatakan, “Lagi!” ketika suami saya memberinya sejumlah uang logam untuk mengisi celengannya. Ia bahkan menjerit, “Ayah, lagi!” di suatu pagi setelah ayahnya berangkat kerja.
Seperti putri kecil saya, kebanyakan dari kita melihat ke sekitar kita dan meminta “lagi” dan “lagi.”

Sayangnya, kita tidak pernah merasa cukup. Kita memerlukan kuasa Kristus untuk mematahkan siklus tersebut sehingga kita dapat berkata seperti Paulus, “Aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan” (Flp. 4:11).
Frasa “aku telah belajar” menyatakan kepada saya bahwa Paulus tidaklah menghadapi setiap situasi yang ada dengan senyuman. Belajar mencukupkan diri itu membutuhkan latihan. Pengalaman Paulus terdiri dari pasang surut kehidupan, mulai dari digigit ular hingga menyelamatkan jiwa; dari ditimpa tuduhan palsu hingga membangun jemaat di berbagai kota. Meski demikian, ia menyatakan bahwa Yesus adalah jawaban yang membawa kepuasaan bagi jiwanya. Ia berkata, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (ay.13). Yesus telah memberinya ketangguhan rohani untuk bertahan di masa paceklik dan menghindari jerat dosa yang datang dari masa kelimpahan.

Jika Anda merasa bahwa Anda menginginkan “lagi, lagi, lagi,” ingatlah bahwa kepuasan sejati dialami ketika Anda menikmati Kristus “lagi dan lagi”. —JBS

Janganlah kecewa karena hal-hal duniawi;
Semua itu tak akan pernah memuaskan.
Rahasia kepuasan itu terletak pada
Mempercayai Tuhan akan menyediakan. —D. De Haan


Kepuasan yang sejati tak tergantung pada apa pun yang ada di dunia ini.

Saturday, February 11, 2012

Enam Tingkat Keterpisahan Yesaya 55:8-11

Demikianlah firman-Ku . . . tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia. —Yesaya 55:11

Sekitar 80 tahun yang lalu, seorang penulis asal Hongaria, Frigyes Karinthy, menulis sebuah cerita pendek yang diberi judul Chain-Links (Hubungan Berantai). Di dalamnya, ia mengemukakan suatu ide bahwa dua individu mana pun di dunia ini saling terhubung melalui sebanyak-banyaknya lima orang kenalan. Kini teori tersebut dimunculkan lagi dan biasanya disebut sebagai “Six Degrees of Separation” (Enam Tingkat Keterpisahan).

Tentu saja teori ini belum terbukti kebenarannya. Namun, memang ada suatu dinamika yang dapat menghubungkan kita dengan berbagai orang di seluruh penjuru dunia, yaitu hikmat dan pemeliharaan Allah yang bekerja melalui firman-Nya untuk menggenapi kehendak-Nya.
Beberapa tahun yang lalu, saya menerima sepucuk surat dari seorang pria yang tidak pernah saya jumpai sebelumnya. Ia menceritakan bahwa sebuah pesan yang saya kirim untuk seorang teman yang tinggal di dekat saya telah sampai kepadanya. Pesan tersebut telah menguatkannya di tengah kecemasan dan keputusasaan mendalam yang dialaminya.

Teman yang saya kirimi pesan itu ternyata mengirimkannya kepada seorang temannya, yang kemudian mengirimkannya lagi kepada temannya yang lain, demikian seterusnya, hingga pesan itu sampai kepada pria yang mengirimkan surat kepada saya.
Mungkin saja kata-kata sederhana yang kita sampaikan dengan penuh kasih, dituntun oleh hikmat Allah, dan diteruskan oleh Roh Kudus akan memiliki pengaruh yang abadi dalam hidup seseorang.

Bukankah kita patut memenuhi diri dengan firman Allah dan meneruskannya kepada orang lain dengan harapan Allah akan memakainya untuk mencapai maksud yang dikehendaki-Nya? (Yes. 55:11). —DHR

Lakukan suatu kebaikan yang sederhana,
Walau engkau mungkin tak melihat hasil akhirnya;
Hal itu akan berdampak, bak riak air yang melebar,
Jauh sampai pada kekekalan. —Norris

Saturday, February 4, 2012

Pemangsaan Matius 5:1-12

Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan. —Matius 5:7

Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan. —Matius 5:7 Orang yang mempelajari kehidupan ikan hiu memberitahu kita bahwa serangan hiu paling mungkin terjadi ketika hiu mencium bau darah di dalam air. Darah menjadi pemicu bagi mekanisme makan mereka dan mereka pun menyerang, biasanya dalam kelompok, menciptakan ajang pemangsaan. Darah di air menandakan rentannya si target.

Sayangnya, terkadang seperti itulah tanggapan orang-orang di gereja terhadap mereka yang terluka. Alih-alih menjadi suatu komunitas di mana orang-orang saling mengasihi, memperhatikan, dan membangun, gereja dapat menjadi suatu lingkungan yang berbahaya tempat para pemangsa mencaricari “darah di dalam air” dalam bentuk kegagalan atau kesalahan seseorang. Dari situ, ajang pemangsaan pun terjadi.

Alih-alih semakin menjatuhkan orang di saat mereka sudah terpuruk, kita seharusnya memberikan dorongan dari Kristus dengan cara menolong untuk memulihkan mereka yang gagal,. Tentu saja, kita tidak boleh membenarkan perbuatan berdosa, tetapi Tuhan memanggil kita untuk menunjukkan belas kasihan. Dia berkata, “Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.” (Mat. 5:7). Menerima belas kasihan berarti tidak mendapatkan apa yang sepantasnya kita terima, dan kita semua pantas menerima hukuman kekal. Allah yang sama, yang telah menunjukkan belas kasihan-Nya kepada kita di dalam Kristus, memanggil kita untuk menunjukkan belas kasihan kepada satu sama lain.

Jadi ketika kita melihat “darah di dalam air,” marilah kita menunjukkan belas kasihan. Suatu hari kelak, mungkin kita yang menghendaki orang lain berbelaskasihan kepada kita! —WEC

Tuhan, tolonglah kami untuk berbelas kasihan
Kepada mereka yang jatuh dalam dosa,
Mengingat bahwa Engkau telah menyelamatkan kami
Dan membersihkan hati kami. —Sper

Kita baru dapat berhenti berbelas kasih kepada sesama jika Kristus berhenti berbelas kasih kepada kita.



Kudus Kolose 1:1-2

Kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose. —Kolose 1:2Orang kudus” mungkin bukanlah suatu istilah yang akan kita pakai untuk menyebut diri kita sendiri. Namun, dalam Perjanjian Baru, Rasul Paulus sering menyebut orang-orang percaya sebagai “saudara-saudara yang kudus” (Ef. 1:1, Kol. 1:2). Apakah mereka disebut orang kudus karena mereka itu sempurna? Tidak. Mereka adalah manusia biasa dan, oleh karena itu, berdosa. Lalu, apa maksud Paulus? Istilah orang kudus dalam Perjanjian Baru berarti bahwa seseorang secara khusus dipisahkan bagi Allah.

Istilah ini juga menggambarkan orang-orang yang memiliki kesatuan rohani dengan Kristus (Ef. 1:3-6). Istilah orang kudus sama artinya dengan seseorang yang secara pribadi percaya kepada Yesus (Rm. 8:27) dan mereka yang menjadi anggota gereja (Kis. 9:32).Orang-orang kudus mempunyai tanggung jawab melalui kuasa Roh Kudus untuk menjalani hidup sesuai dengan panggilan mereka. Meski tidak hanya terbatas pada hal-hal berikut ini, tetapi tanggung jawab mereka termasuk tidak lagi melakukan percabulan yang amoral dan tidak lagi mengucapkan perkataan yang tidak pantas (Ef. 5:3-4). Kita harus mengenakan sifat diri yang baru dengan saling melayani (Rm. 16:2), rendah hati, lemah lembut, sabar, memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera (Ef. 4:1-3), taat, serta tabah dalam penderitaan (Why. 13:10; 14:12). Dalam Perjanjian Lama, pemazmur menyebut orang-orang kudus sebagai ”orang-orang mulia yang selalu menjadi kesukaanku” (Mzm. 16:3).



Penyembahan Yang Salah Kisah Para Rasul 19:23-40

Jika Anda benar-benar ingin membuat orang-orang marah, hancurkanlah mata pencaharian mereka.
Kondisi perekonomian yang buruk dapat membuat para politisi jatuh dari kursi mereka, dan ancaman kehancuran ekonomi hampir membuat Rasul Paulus diusir dari Efesus.
Inilah yang terjadi. Paulus datang ke kota Efesus dan “berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah” (Kis. 19:8). Selama lebih dari 2 tahun ia memberitakan Injil, dan banyak orang mulai mengikut Yesus.

Karena Paulus begitu berhasil membuat orang-orang menyadari bahwa hanya ada satu Allah yang sejati, banyak warga Efesus berhenti menyembah dewi Diana. Ini adalah kabar buruk bagi para pengrajin perak setempat, yang mata pencahariannya adalah membuat dan menjual patung-patung dewi Diana. Jika ada banyak orang yang berhenti memuja dewi itu, bisnis mereka pun akan menjadi kering. Terjadilah suatu kerusuhan dan kekacauan ketika para pengrajin perak menyadari akibat tersebut.

Peristiwa di Efesus ini dapat mengingatkan kita untuk mengevaluasi alasan kita beribadah kepada Allah. Para pengrajin itu ingin mempertahankan kegiatan ibadah mereka sebagai suatu jalan untuk melindungi penghasilan mereka. Kiranya hal ini tidak pernah terjadi pada kita. Jangan pernah biarkan ibadah Anda kepada Allah menjadi jalan untuk memperoleh keuntungan.
Kita beribadah kepada Allah karena kasih-Nya kepada kita dan karena diri-Nya, bukan karena mengasihi-Nya dapat menolong kita untuk memperoleh kemakmuran. Marilah beribadah kepada Allah dengan cara yang benar. —JDB

Tuesday, January 10, 2012

Terpendam Kolose 1:27 2:3

Sebab di dalam [Kristus] tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan. —Kolose 2:3

Seorang pemburu harta karun asal Inggris menemukan sejumlah besar koin Romawi kuno yang terkubur di sebuah lapangan di bagian barat daya Inggris. Dengan menggunakan sebuah detektor logam, Dave Crisp menemukan sebuah panci besar berisi 52.000 keping koin. Koin perak dan perunggu kuno dari abad ketiga Masehi yang beratnya lebih dari 158 kg ini diperkirakan bernilai sebesar $5 juta.

Harta yang ditemukan Crisp mungkin membuat kita bermimpi untuk menemukan kekayaan yang serupa. Namun, sebagai orang Kristen, kita harus memburu harta karun yang berbeda. Apa yang kita cari bukanlah harta yang terdiri dari emas dan perak. Perburuan kita adalah untuk mengumpulkan permata wawasan yang berharga agar kita dapat memperoleh “segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus, sebab di dalam Dialah tersembunyi segala hikmat dan pengetahuan” (Kol. 2:2-3). Harta karun tersembunyi berupa pengenalan yang lebih lengkap akan Tuhan dapat ditemukan dalam Alkitab.

Pemazmur mengatakan, “Janji-Mu membuat aku gembira, seperti seorang yang menemukan harta” (Mzm. 119:162 bis).
Jika kita membaca firman Allah dengan tergesa-gesa atau sembarangan, kita akan melewatkan wawasan-wawasannya yang mendalam. Kebenaran demi kebenaran ini harus dicari dengan sungguh-sungguh seperti halnya seseorang dengan teliti mencari harta karun yang terpendam.
Apakah Anda sangat ingin menemukan segala harta karun yang tersimpan di dalam Kitab Suci? Mulailah menggali! —HDF

Saat membaca firman Allah, dengan sungguh cermatilah,
Untuk menemukan harta kekayaan yang terpendam di dalamnya;
Renungkanlah setiap baris dan perhatikan setiap ajaran,
Lalu terapkanlah dengan rasa takut yang sungguh. —NN.



Semua Baik Mazmur 46,2:4
Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau. —Ibrani 13:5

Baru-baru ini, saya dan suami bertemu kembali dengan seorang pemuda yang pernah kami kenal bertahun-tahun yang lalu ketika ia masih kecil. Dengan gembira, kami mengenang kembali sebuah acara Natal ketika Matthew menyanyikan—dengan suara sopran anak laki-laki yang sempurna—lagu All is Well (Semua Baik) karya Wayne Kirkpatrick dan Michael W. Smith. Sungguh suatu kenangan indah tentang sebuah lagu yang dinyanyikan dengan sangat merdu.

Semua baik, semua baik;
Angkat suara dan pujilah.
T’lah lahir kini Imanuel,
Lahir Tuhan Juruselamat kita.
Puji Haleluya, Haleluya, semua baik.


Mendengar lirik lagu tersebut pada masa Natal sungguh memberikan penghiburan bagi banyak orang. Namun, sejumlah orang tidak dapat menangkap pesan dari lagu tersebut karena hidup mereka sedang ada dalam kekacauan. Mereka telah kehilangan seseorang yang mereka kasihi, kehilangan mata pencaharian, menderita penyakit serius, atau mengalami depresi yang tidak mau pergi. Hati mereka berteriak dengan keras, “Semuanya tidak baik—tidak ada yang baik bagi saya!”

Akan tetapi, bagi kita yang merayakan kelahiran Juruselamat kita— meski jiwa kita mungkin berada dalam kekelaman—semuanya itu baik oleh karena Kristus. Kita tidaklah sendirian dalam penderitaan kita. Allah berada di sisi kita dan berjanji tidak akan meninggalkan kita (Ibr. 13:5). Dia menjanjikan bahwa kasih karunia-Nya cukup bagi kita (2 Kor. 12:9). Dia berjanji untuk memenuhi segala keperluan kita (Flp. 4:19). Dan Dia menjanjikan kepada kita anugerah hidup kekal yang luar biasa (Yoh. 10:27-28).

Ketika kita merenungkan kembali janji-janji Allah, kita dapat sepakat dengan penyair John Greenleaf Whittier, yang menulis, “Di hadapanku, bahkan di belakangku, Allah selalu hadir, dan semuanya menjadi baik.” —CHK


Damai Kolose 1:19-29
Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah . . . , sekarang diperdamaikan Nya. —Kolose 1:21-22

Pada masa hidup Adam dan Hawa, kedamaian sirna. Segera setelah memakan buah terlarang dan menyadari bahwa mereka telanjang, keduanya mulai saling menyalahkan (Kej. 3:12-13) dan mengawali timbulnya pertikaian di tengah planet Allah yang damai. Yang menyedihkan, semua keturunan mereka, termasuk kita, telah mengikuti teladan buruk mereka. Kita menyalahkan orang lain atas pilihan-pilihan kita yang buruk dan kita marah ketika tidak ada orang yang bersedia menanggung kesalahan tersebut.

Menyalahkan orang lain atas ketidakbahagiaan yang kita alami dapat memecah belah keluarga, gereja, komunitas, dan bangsa kita. Kita tidak dapat menciptakan kedamaian karena kita terlalu sibuk mencari kambing hitam.
Natal adalah masa damai. Perjanjian Lama menceritakan bagaimana Allah mempunyai rencana untuk kedatangan Sang Raja Damai (Yes. 9:5). Yesus datang untuk memutuskan siklus dosa dan sikap saling menyalahkan dengan cara memperdamaikan kita dengan Allah “oleh darah salib Kristus” (Kol. 1:20). Alih-alih menyalahkan kita atas semua kesulitan yang kita akibatkan, Dia justru menanggung kesalahan kita semua. Sekarang Dia merekrut para pengikut yang, oleh karena telah menerima pengampunan-Nya, ingin supaya orang lain menerimanya juga.

Ketika kita menerima pengampunan dari Allah, kita kehilangan keengganan kita untuk mengampuni orang lain. Dan ketika kita hidup dalam damai dengan Allah, kita pun rindu untuk berdamai dengan sesama. Kita dapat memberi sekaligus menerima hadiah “damai” di masa Natal ini. —JAL

Di masa Natal kita merayakan
Kehadiran Sang Raja Damai;
Meski kini dunia kita penuh perselisihan,
Suatu hari Dia akan menghapuskan semua pertikaian
. —Sper