Sebab Engkau besertaku ... Mazmur 23:4
Anda tahu bagaimana rasanya kalau Anda duduk disebuah kafetaria dan tidak ada orang yang duduk di samping Anda. Rumah Anda menjadi begitu sunyi, tak ada tawa atau tangis anak kecil yang memecah keheningan. Begitu menakutkan ketika belum mendapatkan pendamping. Begitu menakutkan bagi pasangan renta yang ditinggal anak cucu karena mereka berada di tempat jauh. Begitu menakutkan bagi mereka yang ditinggalkan orang-orang terdekat. Kesepian yang datang menyergap.
Keramaian dan kebisingan tak akan pernah bisa mengusir kesepian. Film atau tontonan yang menarik tetap saja menyisakan kehampaan. Menjelajah tempat-tempat indah juga tak akan mengurangi rasa sepi. Tidak ada penawar kesepian selain kehadiran Kristus dalam jiwa kita. Mungkin terlihat klise bagi kita yang mendengarnya, tapi bukankah benar bahwa di dalam hati kita ada satu ruang kosong dan ruang itu akan terisi kalau Kristus hadir dalam hati kita? Tanyakan saja kepada kawanan domba. Melihat gembala ada di dekatnya, mereka semua merasa aman sekaligus nyaman. Mereka tidak ditinggalkan sendiri,ada gembala bersamanya. Rasa sepi akan pergi dengan sendirinya, di saat kita memberi ruang hati untuk Gembala yang baik. Bersama Tuhan hidup tak lagi hampa. Hidup akan menjadi lebih hidup, demikian sebuah iklan berkata. Tapi bagaimana mungkin rasa sepi akan pergi seandainya rambut kita telah beruban dan merasa jauh dari anak cucu?
Gembala kita berjanji, "Sampai masa tuamu, Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu."
Saturday, June 5, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment